Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disebut Akan Hadiri Kongres XVI GP Ansor di Tanjung Priok

Kompas.com - 31/01/2024, 07:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima rombongan Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (30/1/2024) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menerima laporan sekaligus undangan terkait Kongres XVI GP Ansor yang akan digelar pada Jumat (2/2/2024).

"Kami membicarakan atau melaporkan, lebih tepatnya bahwa GP Ansor, Gerakan Pemuda Ansor akan melakukan kongres nanti di hari Jumat tanggal 2 bulan 2 tahun 2024, besok lusa," ujar Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya selepas pertemuan, sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

"Dan tentu kami berharap kehadiran Beliau untuk memberikan arahan, wejangan kepada seluruh kader Gerakan Pemuda Ansor," kata dia.

Baca juga: Manuver Jokowi-Gibran, Saat Ayah dan Anak Coba Goyang Kandang Banteng di Jateng

Menurut Yaqut, Kongres GP Ansor kali ini lebih istimewa karena akan digelar di Kapal Pelni KM Kelud.

Rencananya, setelah kongres dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok, Kapal Pelni KM Kelud akan bergerak menempuh perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Kita melakukan kongres di dua lokasi, baik di darat maupun di laut, dan tentu ini menjadi momentum yang luar biasa sekaligus hal baru bagi ormas pemuda keagamaan melakukan kongresnya bukan di darat, tetapi di kapal," kata Yaqut.

"Insya Allah nanti Presiden akan hadir memberikan arahan kepada kami semua di hari Jumat tanggal 2 bulan 2 tahun 2024," ujar Yaqut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com