Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Lobi Sultan HB X buat Bangun Universitas NU Yogya...

Kompas.com - 31/01/2024, 13:46 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Jokowi berharap, UNU akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang menguasai pengetahuan dan keterampilan masa depan, untuk mendorong kemajuan Indonesia.

Apalagi, universitas ini mempelajari ilmu-ilmu yang menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi, seperti robotik, bitcoin, saham dan investasi, hingga artificial intelligent.

“Universitas-universitas besar di Indonesia saja belum tentu mempunyai, memiliki program studi baru ini, tapi UNU Jogja milik PBNU telah melakukan terobosan besar, melakukan lompatan jauh ke depan dan memiliki studi mengenai ini,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Hadiri Harlah ke-101 NU, Didampingi Menag hingga Menteri PUPR

Jokowi mengatakan, pembangunan UNU Yogyakarta turut didukung oleh pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Saat satu setengah tahun lalu bertemu dengan Sheikh Muhammed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan, Presiden UEA itu bercerita ke Jokowi mengenai MBZ College of Future Studies yang mempelajari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Saat itu, Presiden mengaku bisik-bisik dengan Presiden UEA, apakah memungkinkan jika MBZ College of Future Studies dibangun di Indonesia

“Beliau sangat menyambut baik, ‘Oke nanti kita bantu’. Saya pikir hanya dibantu masalah perkuliahannya saja, tapi ternyata juga dibantu sama gedung-gedungnya,” ucap Jokowi.

Oleh karenanya, di sisi kiri gedung UNU Yogya akan dibangun MBZ College of Future Studies, sekolah pascasarjana dengan fokus kajian masa depan. Presiden pun mengucapkan terima kasih ke Presiden UEA dan masyarakat UEA.

“Dukungan ini sangat penting bagi NU dan bagi masyarakat Indonesia untuk menyiapkan SDM dan masa depan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan masa depan untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang-peluang di masa yang akan datang agar Indonesia berada di barisan depan negara negara maju,” tutur Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com