Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP, FAO, dan Pemprov Jateng Lepasliarkan 20 Kg Sidat Hasil Proyek IFish

Kompas.com - 29/01/2024, 14:03 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

“Proyek ini merupakan model teladan yang diharapkan dapat diadaptasi tidak hanya di desa-desa lain di Indonesia, tetapi juga negara-negara lainnya," ucap Rajendra.  

Kunjungan lapangan ke Kampung Sidat Kaliwungu turut dihadiri National Project Coordinator IFish Yayan Hikmayani bersama Rajendra Aryal, Sekretariat GEF Operational Focal Point, beserta Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Cilacap mewakili Pj Bupati, dan Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Cilacap. 

Mereka melakukan pelepasan sidat hasil budi daya ukuran 150 gram sebanyak 20 kg ke Bendung Cijalu yang merupakan salah satu jalur migrasi sidat.

Pelepasan simbolis itu merupakan tindak lanjut dan langkah nyata atas komitmen bersama untuk memastikan ketersediaan sumber daya sidat secara berkelanjutan. 

Pelepasliaran 2,5 persen hasil budi daya sidat ke perairan umum itu membantu meningkatkan tingkat keberlangsungan hidup sidat menjadi lebih dari 90 persen.  

Baca juga: Genjot Produksi Ikan Patin di Tanah Bumbu, Kementerian KP Kembangkan SFV Seluas 157 Hektar

Tidak hanya mengedepankan budi daya berkelanjutan, proyek IFish juga mengajak peran serta koperasi perempuan di Kampung Sidat Kaliwungu untuk dapat mengolah sidat melalui pendekatan nol limbah (zero waste) yang komprehensif. 

Dengan begitu, semua bagian sidat dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi tantangan gizi, seperti stunting.

Turini, salah satu anggota koperasi perempuan kelompok binaan IFish mengatakan, dirinya dan kelompoknya mendapat bimbingan dan pendampingan dari dalam mengelola sidat.

“Saya dan perempuan anggota koperasi berperan di pengolahan sidat menjadi Unagi Kabayaki,” ujarnya yang mengolah produk sidat pada kelompok Mina Sidat Bersatu. 

Dia mengatakan, proyek IFish mengajarkan cara membuat olahan sidat, seperti memanfaatkan tulang dan sirip yang tidak terpakai menjadi keripik. 

Baca juga: Genjot Produksi Ikan Patin di Tanah Bumbu, Kementerian KP Kembangkan SFV Seluas 157 Hektar

Tidak hanya berhenti di pengolahan keripik, proyek IFish juga berupaya mengenalkan berbagai menu olahan dari produk sampingan produksi unagi kabayaki di Kabupaten Cilacap. 

Dengan memanfaatkan produk sampingan tersebut, gizi tinggi sidat dapat lebih mudah diakses masyarakat dan diharapkan dapat membantu menuntaskan permasalahan stunting yang masih terjadi di kabupaten tersebut. 

Upaya tersebut juga diharapkan dapat membuka akses lebih luas terhadap pendapatan yang adil bagi kaum perempuan di Cilacap.

Tentang proyek IFish

Proyek IFish senilai 6,1 juta dollar AS tersebut merupakan ikhtiar dan inisiatif Kementerian KP dan FAO untuk mengarusutamakan konservasi keanekaragaman hayati dan penggunaan berkelanjutan dalam praktik perikanan darat. 

Salah satunya dijalankan di ekosistem air tawar bernilai konservasi tinggi yang didukung Global Environment Facility (GEF).

Baca juga: Lewat SFV, Balai Kementerian KP di Gondol Sukses Tingkatkan PNBP Jadi Rp 788 Juta

Kabupaten Cilacap merupakan salah satu dari lima area demonstrasi di Indonesia dalam proyek IFish yang dipilih karena populasi sidat yang signifikan. Saat ini, sidat berada di bawah status perlindungan terbatas. 

Lokasi tersebut berfungsi sebagai model penting untuk mencapai tujuan proyek dalam melindungi ekosistem air tawar bernilai konservasi tinggi dan keanekaragaman hayati serta berkontribusi pada ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat lokal.

Upaya pelepasliaran itu juga sejalan dengan kebijakan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono yang terus mendorong pengembangan budi daya perikanan berkelanjutan. 

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Trenggono menyampaikan pentingnya praktik budi daya yang dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan sumberdaya dan kesehatan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com