Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Dukung Pengurangan Polusi di Jakarta, Zita Anjani Ajak Warga Jabodetabek Naik Bus JR Connexion

Kompas.com - 29/01/2024, 13:36 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peningkatan mutu transportasi umum merupakan langkah penting untuk mengurangi tingkat polusi di Jakarta, terutama yang berasal dari kendaraan pribadi di jalan raya.

Dalam konteks ini, pemerintah secara aktif berusaha melalui berbagai program, termasuk perluasan rute layanan bus Jakarta Residence (JR) Connexion.

Kendati demikian, belum banyak warga Jakarta mengetahui tentang layanan bus ini, meskipun sudah beroperasi sejak 2017.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menyoroti perlunya sosialisasi lebih lanjut terkait JR Connexion.

 Baca juga: Cerita Suku Akit Sempat Takut Melihat Polisi Saat Sosialisasi Pemilu

“Saya dapat kabar (bahwa) ternyata belum banyak yang kenal JR Connexion ini. Padahal sudah (berjalan) dari 2017 dan layanannya bagus, lho. Fasilitas di dalam busnya juga lengkap banget. Sudah full air conditioner (AC), WiFi, colokan charger juga ada,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Hingga saat ini, JR Connexion telah melayani 23 permukiman di wilayah Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek).

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merencanakan penempatan bus JR Connexion di 117 titik permukiman di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Ditargetkan hingga akhir 2024, akan ada 40 titik pelayanan, termasuk di Morizen, Discovery Bintaro Jaya, Kota Harapan Indah, dan Alam Sutera.

 Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan dari Pagi hingga Siang Hari

Zita yakin bahwa semakin banyak warga yang akan beralih ke transportasi umum jika mereka mengetahui keberadaan JR Connexion beserta fasilitas dan layanannya yang memadai.

“Ini salah satu upaya kami merangkul warga, terutama kaum menengah ke atas, untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Kalau pakai kendaraan umum kan jadinya rendah emisi, masih tetap nyaman juga dengan kelengkapan fasilitasnya. Yuk, naik JR Connexion. Manfaatkan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com