Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Bertemu Emil Salim, Bahas Persoalan Bangsa hingga Etika Politik

Kompas.com - 29/01/2024, 13:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Executive Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said mengungkap isi pertemuan antara Anies Baswedan dengan ekonom senior Emil Salim di Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (28/1/2024) malam.

Menurut Sudirman, kedatangan Anies dalam rangka memenuhi undangan Emil Salim.

Sudirman Said pun turut hadir untuk mendampingi Anies Baswedan dalam kesempatan itu.

"Demokrasi di Indonesia dipantau oleh dunia karena posisi penting bangsa ini sebagai penduduk muslim terbesar di dunia. Ini langkah penting bila kita semua ingin kembali menegakkan nilai-nilai luhur berbangsa sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945," ujar Sudirman dilansir siaran pers Timnas AMIN, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Bertemu 1,5 Jam Dengan Emil Salim, Ganjar Dapat Pesan Untuk Perhatikan Indonesia Timur

"Tentu kami berharap pertemuan Pak Anies dan Prof Emil Salim dapat mendorong semangat seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan pemilihan presiden (pilpres) yang demokratis, jujur, adil, dan bermartabat," tuturnya.

Dia menilai, pemikiran dan pengalaman Emil sangat diperlukan dalam membangun bangsa ke depan.

"Pak Anies sangat menghormati ketokohan, pemikiran, dan kepakaran Prof Emil baik di bidang ekonomi maupun lingkungan hidup. Tentu diskusi tentang kebangsaan dan etika berpolitik Prof Emil dan Pak Anies ini sangat bermanfaat untuk Indonesia ke depan," ujarnya.

Baca juga: Anies Kampanye di Jakarta, Bahas Buruh dan Ojek Online

Sudirman menyampaikan bahwa Anies Baswedan sebagai tokoh muda tentu berharap agar dapat bertukar pikiran dan mendapatkan nasihat dari Emil Salim.

Berbagai wejangan dari Prof Emil, menurutnya, semakin mematangkan kesiapan paslon nomor urut 01 Anies dan Muhaimin jika mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin Indonesia

Wejangan tokoh senior selevel Emil Salim, menurut Sudirman, sangat berarti bagi Anies jika terpilih sebagai Presiden RI ke-8.

Nasihatnya dipastikan sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa.

"Patut pula diingat bagi para capres-cawapres bahwa tugas paling mulia dari para pemimpin adalah memberikan teladan terbaik, dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Etika menjadi hal penting bagi kita semua, terutama para pemimpin di semua level," katanya.

Baca juga: Anies Sindir Presiden Tidak Netral hingga Rencana Mengaplikasikan TGUPP jika Terpilih

Dalam diskusi tersebut, lanjut Sudirman, Prof Emil membagikan pengalamannya selama mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai menteri.

"Berbagai hal yang disampaikan Prof Emil akan dijadikan sebagai pedoman penting bagi elite pemimpin nasional di semua lini dalam menghadapi berbagai tantangan terkini," tambahnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (27/1/2024) calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga bertemu dengan Emil Salim.

Menurut Ganjar, dia mendapat pesan terkait lingkungan dan pendidikan dari mantan menteri di era Orde Baru itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com