Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Kabar Mundur, 8 Pegawai KSP yang Jadi Caleg Disebut Berstatus Cuti

Kompas.com - 25/01/2024, 19:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan membantah kabar yang menyebutkan adanya delapan orang pegawai KSP mengundurkan diri karena maju sebagai calon legislatif (caleg) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Ade Irfan, kedelapan orang pegawai KSP termasuk dirinya selama ini tidak ada yang menyatakan mundur. Menurutnya, mereka saat  ini statusnya cuti.

"Iya (semua masih cuti). Tidak ada yang menyatakan mundur baik secara lisan maupun tertulis," ujar Ade Irfan saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Bantah Mundur, Ngabalin Mengaku Cuti dari KSP karena Jadi Caleg

"Secara lisan dan secara tertulis saya dan teman-teman tidak pernah mengajukan pengunduran diri baik secara lisan maupun tertulis. Jadi adanya kalimat atau narasi kami mengundurkan diri saya nyatakan itu adalah berita bohong yang disampaikan oleh Plt Deputi IV KSP (Wandy Tuturoong)," paparnya.

Ade melanjutkan, mengenai keberadaan delapan orang pegawai KSP yang saat ni sedang menjadi caleg sudah dikoordinasikan dengan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Selain itu, Ade pun menyebut dirinya sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan status dirinya dan ketujuh rekannya yang menjadi peserta Pemilu 2024.

Baca juga: 8 Staf KSP yang Mundur karena Jadi Caleg Bisa Bekerja Lagi Usai Pemilu

"Menghadap Presiden pada Selasa, 28 November 2023 untuk menyampaikan ini, dan beliau (Presiden) mengatakan tidak harus diberhentikan tapi cuti saja, karena memang dalam regulasi tidak ada yang dilanggar," ungkap Ade.

"Jadi kalau saya melihat ini adalah perbedaan pemahaman dalam membaca Undang-undang Pemilu," katanya.

Ade menambahkan, pernyataan Plt Deputi IV KSP Wandy Tuturoong soal pengunduran diri delapan orang pegawai merupakan klaim sepihak.

Ade mengaku sudah menghubungi Wandy dan yang bersangkutan menyatakan klarifikasi serta minta maaf.

Baca juga: Ada Staf KSP Tak Mundur meski Masuk Tim Kampanye, Moeldoko: Secara UU Tidak Masalah

"Jadi saya tetap berpegang pada arahan Presiden yang disampaikan kepada saya ya cuti. Bang Ali Mochtar Ngabalin juga cuti biar supaya ada konsentrasi jadi caleg," kata Ade.

"Jadi pernyataan itu pernyataan sepihak tanpa ada konfirmasi ke kami, kami minta pak Plt Deputi IV membuktikan adanya surat pengunduran diri kami, atau pernyataan, coba buktikan itu, kalau tidak bisa membuktikan artinya dia menyebarkan berita bohong dan fitnah," tegas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Adapun sebelumnya beredar informasi yang menyebutkan delapan orang pegawai KSP mengundurkan diri karena menjadi caleg di Pemilu 2024.

Baca juga: 8 Pegawai KSP Mundur karena Jadi Caleg, Ini Nama-namanya

Delapan orang itu yakni :

1. Ade Irfan Pulungan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com