JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menyentil cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang tidak paham mengenai greenflation atau inflasi hijau.
Ia pun menyayangkan Mahfud dalam debat cawapres menyebut pertanyaan yang cawapres nomor urut 2 Gibran sampaikan merupakan pertanyaan receh.
"Karena ya memang yang bersangkutan (Mahfud), mohon maaf sekali, mungkin tidak paham tentang konsep tersebut," ujar Nusron dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Arti Greenflation dan Ekonomi Hijau yang Jadi Perdebatan Mahfud MD dan Gibran
Nusron mengatakan, Mahfud malah menyebut pertanyaan Gibran sebagai sesuatu yang receh, sehingga berujung menolak memberi jawaban.
Padahal, kata dia, greenflation sangat serius dalam kebijakan ekonomi hijau.
"Tetapi kemudian menyalahkan bahwa ini adalah pertanyaan ecek-ecek, dan sebagainya. Padahal ini adalah menurut saya sangat serius dan menjadi isu sentral dalam kebijakan ekonomi hijau atau green energy adalah memang inflasi yang diakibatkan dalam ekonomi hijau itu," tuturnya.
Menurut dia, istilah greenflation yang Gibran sampaikan adalah istilah yang sudah banyak dimengerti di dunia.
Dia yakin semua orang yang menggeluti dunia ekonomi hijau pasti paham greenflation.
"Istilah tentang inflasi akibat ekonomi hijau itu sudah sangat jamak sekali dalam literatur maupun pada policy maker di bidang lingkungan maupun di bidang energi hijau," jelas Nusron.
Debat panas Mahfud vs Gibran soal greenflation
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan bahwa pertanyaan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal greenflation tidak layak untuk dijawab.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam debat keempat Pilpres 2024 atau debat kedua calon wakil presiden di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Mulanya, Mahfud menjawab pertanyaan Gibran terkait cara mengatasi greenflation atau inflasi hijau.
Menurut Mahfud, greenflation sama halnya seperti ekonomi hijau.
Mendengar jawaban itu, Gibran merespons. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tampak berakting seperti seseorang yang sedang mencari sesuatu.