Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Kembali Langgar Aturan Debat, Ketua KPU: Itu Bagian yang Kami Evaluasi

Kompas.com - 22/01/2024, 19:10 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengadakan evaluasi terhadap jalannya debat keempat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 atau debat kedua calon wakil presiden yang tergelar pada Minggu (21/1/2024).

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, keluarnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dari podium dalam debat kemarin, menjadi salah satu bahan evaluasi.

“Itu bagian dari yang (kami) evaluasi,” kata Hasyim kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Gibran Kembali Langgar Aturan Debat, Tinggalkan Podium untuk Bicara

Dalam debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, kemarin, Gibran kembali melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium untuk berbicara.

Hal itu dilakukan saat Gibran memaparkan visi-misinya. Tindakan ini juga dilakukan Gibran saat debat pertama cawapres yang digelar pada 22 Desember 2023.

Hasyim mengatakan, evaluasi akan dilakukan bersama perwakilan ketiga pasangan capres-cawapres

“Catatan-catatan, masukan, kritik, saran, dari masing-masing tim paslon nanti disampaikan pada KPU dan akan kami rumuskan catatan-catatan pentingnya,” ujar Hasyim.

“Kemudian untuk kampanye terakhir, saran perbaikan yang akan kami lakukan apa,” tutur dia.

Baca juga: Prabowo: Katanya Saya Harus Bicara Santun, Sorry Ye, Emang Gue Pikirin...

Hasyim mengatakan, evaluasi akan digelar pada Selasa (23/1/2024) atau Rabu (24/1/2024).

Ia mengatakan, evaluasi juga akan membahas saran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terkait penertiban penonton atau pendukung paslon di lokasi saat debat.

“Ya termasuk catatan dari Bawaslu juga akan kami jadikan bahan untuk perbaikan,” kata Hasyim.

“Bahwa setiap kali debat itu tim pasangan calon diberikan kesempatan untuk membawa tim pendukung paling banyak 75 orang. Jadi kalau misalkan sudah terpola sampai debat keempat, tiba-tiba debat kelima dihilangkan, kan pasti jadi pertanyaan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com