Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Sindiran Gibran saat Debat, Cak Imin: Anda Hanya Mengulang yang Saya Sampaikan

Kompas.com - 21/01/2024, 20:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membalas sindiran cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di akhir segmen kedua debat Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu (21/1/2024) malam.

Pernyataan Cak Imin disampaikan usai mendengar tanggapan dari Gibran soal pertanyaan bagaimana strategi untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan.

Cak Imin menyatakan, tanggapan dari Gibran hanya mengulang jawaban yang sebelumnya dia sampaikan.

"Yang anda sampaikan hanya mengulang apa yang saya sampaikan," ujar Cak Imin dilansir tayangan YouTube KPU RI, Minggu.

Baca juga: Saat Cak Imin dan Mahfud Kompak Sentil Program Food Estate dalam Debat

Pernyataan Cak Imin tersebut langsung disambut sorak-sorai dari pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1.

Cak Imin lantas melanjutkan bahwa petani Indonesia memiliki potensi sangat besar, yang mana jumlah petani Indonesia masih sangat besar dan tanah pertanian masih subur.

"Di sisi yang lain kita juga memiliki apa yang disebut kebutuhan pangan, kita juga punya pasar yang luar biasa. Nah dalam konteks ini antara supply dan permintaan yang sangat kuat," katanya.

"Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh diam," katanya.

Adapun sebelum Cak Imin memberi tanggapan, Gibran menyinggung soal cara menjawab pertanyaan yang tampak melihat catatan.

"Enak banget ya Gus ya, jawabnya sambil baca catatan tadi," kata Gibran.

Dia lantas memberikan pandangan soal mengatasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan.

Menurut Gibran, kunci dari persoalan itu adalah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian.

Baca juga: Debat Cawapres, Gibran Kenakan Jaket dengan Lambang Menyerupai Klan Uzumaki

Dia juga mencontohkan keberadaan pabrik pupuk di Fakfak, Papua untuk meningkatkan produktivitas pangan.

"Kuncinya di sini adalah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan. Kemarin tahun lalu kita sudah bangun pabrik pupuk di Fakfak kuncinya untuk meningkatkan produktivitas. Ya kita harus genjot kawasan industri pupuk kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya," tutur Gibran.

Adapun debat keempat Pilpres 2024 kali ini diikuti oleh tiga orang cawapres. Yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Debat dimulai pukul 19.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi nasional.

Baca juga: Debat Cawapres: Gibran Santai Makan Pisang Saat Jeda Iklan

Dalam debat keempat kali ini ada sejumlah tema yang dibahas, yaitu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Debat ini akan dimoderasi oleh dua moderator, yaitu Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com