Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Dukungan Paguyuban Pujakesuma untuk Prabowo-Gibran, TKN Singgung Pilpres Satu Putaran

Kompas.com - 21/01/2024, 09:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menerima dukungan dari Paguyuban Perkumpulan Warga Keturunan Jawa yang Lahir dan Tinggal di Sumatera (Pujakesuma).

Dukungan itu disampaikan Paguyuban Pujakesuma di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024) malam.

Dikutip dari wartakota.tribunnews.com, sejumlah anggota Paguyuban Pujakesuma tiba di kediaman Prabowo sekira pukul 21.00 WIB. Selama beberapa saat, mereka menunggu kehadiran Prabowo.

Namun, Prabowo urung menerima langsung kedatangan Paguyuban Pujakesuma lantaran masih dalam perjalanan menuju Jakarta dari Kalimantan.

Oleh karenanya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid, hadir mewakili.

Baca juga: Prabowo: Kita Timnya Joko Widodo, Kita Tak Malu-malu Mengatakan Itu

Di hadapan Nusron, Ketua Umum Paguyuban Pujakesuma Eko Sopiyanto mengatakan bahwa pihaknya sudah sepakat mendukung Prabowo-Gibran pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Sepakat bersama Bapak Prabowo dan Mas Gibran untuk jadi capres dan cawapres," kata Eko.

Dukungan itu pun diterima oleh TKN Prabowo-Gibran yang diwakili oleh Nusron Wahid. Nusron menyampaikan permohonan maaf atas absennya Prabowo.

Namun, ia menyebut, dukungan dari Paguyuban Pujakesuma akan menambah kekuatan Prabowo-Gibran yang bertekad memenangkan pilpres dalam satu putaran.

Nusron mengatakan, jika pilpres hanya digelar satu putaran, anggaran negara dapat dihemat hingga Rp 27 triliun.

"Kalau misalnya duit segitu bisa dibangun jalan daerah Sumatera bisa bagus lagi cocok apa tidak? Kalau buat sekolah anak-anak kalian cocok atau tidak?" kata Nusron.

"Cocok," jawab anggota Paguyuban Pujakesuma.

“Apalagi, kalau buat ke puskesmas cocok atau tidak?“ imbuh Nusron.

“Cocok,” jawab anggota Paguyuban Pujakesuma lagi.

Sebagaimana diketahui, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com