Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Imin Naik, Ganjar-Mahfud Turun

Kompas.com - 20/01/2024, 17:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengalami peningkatkan.

Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) Januari 2024 memperlihatkan, tingkat elektoral Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta itu mencapai 47,0 persen, naik sekitar 1 persen dibandingkan survei periode sebelumnya pada Desember 2023.

“Di Januari ini kami menemukan bahwa tingkat dukungan kepada Prabowo-Gibran itu berada di angka 47 persen, naik sedikit dibandingkan dengan awal Desember lalu,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei yang ditayangkan YouTube Lembaga Survei Indonesia, Sabtu (20/1/2024).

“Jadi selama sebulan itu walaupun tidak signifikan, tapi ada kenaikan kecil 1,6 persen,” tuturnya.

Sejalan dengan Prabowo-Gibran, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, juga merangkak naik.

Baca juga: Berkunjung ke Batam, Anies Paparkan Gagasan untuk Ringankan Beban Ekonomi Keluarga Indonesia

Tingkat keterpilihan pasangan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mencapai 23,2 persen pada survei Januari 2024, sedangkan pada survei Desember 2023 sebesar 22,3 persen.

“Naiknya mirip dengan Prabowo-Gibran sekitar 1 persen,” ujar Djayadi.

Berbeda dengan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, justru menurun.

Pada survei Januari 2024, angka elektoral pasangan mantan Gubernur Jawa Tengah dan Menko Polhukam itu sebesar 21,7 persen, sedangkan pada Desember 2023 mencapai 23,8 persen.

“Yang justru turun adalah pasangan Ganjar-Mahfud, turun sekitar 2 persen dari 23,8 persen menjadi 21,7 persen,” tutur Djayadi.

Pada survei Januari 2024, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebesar 8,0 persen. Angka pemilih mengambang ini lebih rendah dibandingkan survei Desember 2023 (8,3 persen) dan survei Oktober (18,3 persen).

Berikut perbandingan hasil survei tiga pasangan capres-cawapres Pemilu 2024 menurut tiga survei LSI:

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

  • Oktober 2023: 19,6 persen
  • Desember 2023: 22,3 persen
  • Januari 2024: 23,2 persen

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

  • Oktober 2023: 35,9 persen
  • Desember 2023: 45,6 persen
  • Januari 2024: 47,0 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD

  • Oktober 2023: 26,1 persen
  • Desember 2023: 23,8 persen
  • Januari 2024: 21,7 persen

Adapun survei yang dilakukan melalui telepon ini digelar pada 10-11 Januari 2024. Survei melibatkan 1.206 responden yang dipilih secara acak melalui metode double sampling.

Dengan metode tersebut, margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Ketika Baliho Anies-Cak Imin Kembali Terpasang di Kampung Susun Akuarium Usai Dapat Izin Bawaslu...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com