Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangun Kesadaran Masyarakat, Anies: Menonton Film Bajakan Sama Seperti Mencuri

Kompas.com - 20/01/2024, 16:51 WIB
Singgih Wiryono,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan ingin membangun kesadaran masyarakat agar tak lagi menonton film bajakan.

Ia mengatakan, untuk mencegah peredaran film bajakan, harus dibangun kesadaran di tengah masyarakat bahwa menonton film bajakan sama dengan mencuri.

"Membangun kesadaran juga bahwa menonton bajakan itu sebetulnya seperti pencurian, jadi kesadaran," kata Anies usai dialog bersama para pelaku perfilman di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Ceramah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam, Anies Doakan Palestina Lepas dari Agresi Israel

Tak sampai di situ, Anies juga berjanji akan menegakkan aturan dan hukum bagi pada pembajak film.

"Jadi bagaimana kita seriusi penegakkan dalam urusan pembajakan ini," tutur dia.

Selain menekankan isu pembajakan film, Anies juga memberikan peta jalan atau roadmap agar perfilman di Indonesia bisa maju.

Baca juga: Berkunjung ke Batam, Anies Paparkan Gagasan untuk Ringankan Beban Ekonomi Keluarga Indonesia

Ada lima langkah yang disinggung Anies, yaitu pengembangan talenta, dukungan pemerintah, perlindungan pekerja perfilman, perbanyak pusat perfilman dan terakhir soal regulasi.

"Karena itu, komitmen kami adalah membangun ekosistem. Tujuannya membuat agar film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan tamu mempesona di negeri orang," ujar Anies.

Baca juga: Anies Beberkan Peta Jalan Majukan Perfilman Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com