Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih Aparat Keroyok Relawan Ganjar, Megawati: Situ Anak Rakyat, Digaji Rakyat

Kompas.com - 19/01/2024, 06:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkau sedih dengan peristiwa pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo oleh sejumlah anggota TNI di Boyolali pada Sabtu (30/12/2023) lalu.

Megawati meminta agar aparat pemerintahan memastikan bahwa tidak boleh ada lagi rakyat yang disiksa, ia tidak mau kejadian di Boyolali itu terulang.

“Jangan korbankan anak-anak itu. Masa tidak sedih,” kata Megawati, Kamis (18/1/2024) kemarin, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Ganjar Minta Pendukung Jangan Pakai Knalpot Brong, Tak Mau Insiden Boyolali Terulang

Presiden kelima Republik Indonesia ini berpandangan, aparat tidak memahami anak-anak muda yang kreativitasnya terkadang tidak sesuai dengan aturan.

Megawati, para tentara telah berbuat berlebihan dengan mengeroyok relawan Ganjar karena terganggu dengan suara knalpot brong yang digunakan para relawan.

“Kayak tidak pernah muda saja, namanya anak muda. Bukannya saya setuju knalpot brong. Namun kan bukan begitu caranya memperingatkan,” kata Megawati.

Baca juga: KSAD Mengaku Terganggu, Usai Netralitas TNI Dipertanyakan Karena Penganiayaan Relawan Ganjar

Ia pun mengingatkan bahwa aparat pemerintah adalah bagian dari rakyat sehingga tidak boleh menyakiti hati rakyat.

“Jadi nanti kalau ada yang intimidasi, jangan takut. Katakan, Pak sudahlah, situ anak rakyat, dibesarkan oleh rakyat, diberi gaji oleh rakyat lewat pajak dan sebagainya,” ujar Megawati.

Ia juga meminta agar pihak-pihak tertentu tidak mengorbankan para prajurit dan anggota aparat di bawah untuk berhadapan dengan rakyat biasa.

“Saya ngenes karena yang disuruh turun adalah prajurit dan bintara, yang mungkin suatu hari yang disalahkan mereka juga. Tak adil kan? Tak fair kan? Betul apa tidak?” Kata Megawati.

Baca juga: Megawati: Kekuasaan Itu Enak, tapi Jangan Lupa Daratan

Diberitakan sebelumnya, relawan Ganjar Pranowo dikeroyok oknum TNI di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, pada Sabtu (30/12/2023).

Akibatnya, 7 orang relawan mengalami luka-luka dan 6 anggota TNI telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pengeroyokan terjadi usai para TNI diduga terganggu karena relawan melakukan konvoi motor berknalpot brong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com