Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maruarar Sirait Hengkang, Kelompok Muda PDI-P Tak Puas dengan Kepemimpinan Megawati?

Kompas.com - 17/01/2024, 05:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mundurnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan (PDI-P) menyisakan tanda tanya besar mengenai kondisi psikologis kader muda partai banteng.

Pasalnya, Maruarar bukan satu-satunya politikus muda yang memilih angkat kaki dari PDI-P. Sebelum itu, ada nama Budiman Sudjatmiko meski ia hengkang dengan status dipecat.

Di sisi lain, mundurnya Maruarar seolah mempertegas adanya ketidakpuasan kelompok muda terhadap kepemimpinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang selama ini dikenal menjalankan praktik demokrasi terpimpin.

Perkuat konsolidasi

Sosok Presiden Joko Widodo menjadi alasan utama Maruarar memilih hengkang dari PDI-P.

Ia bahkan secara blak-blakkan mundur dari PDI-P karena mengikuti langkah Jokowi yang hingga kini masih mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," ujar Maruarar usai mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke kantor DPP PDI-P di Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam.

Baca juga: Maruarar Sirait Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, TKN: Pasti Mau Dukung Prabowo, Enggak Mungkin Anies

Maruarar pun berpesan agar kader PDI-P tetap loyal kepada partai. Ia tak ingin kader lainnya mengikuti jejaknya karena tak loyak kepada partai.

"Saya mohon maaf. Saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto membantah keluarnya Maruarar menjadi sinyal bahwa internal partainya tak solid.

Baca juga: Menebak Langkah Maruarar Sirait usai Tinggalkan PDI-P Demi Jokowi...

Sebaliknya, Utut mengatakan, partainya saat ini tengah mempererat tali konsolidasi. Mengingat, hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 semakin dekat.

"Kalau PDI-P kan kita sudah kalau teman-teman memperhatikan konsolidasi yang paling sering. Kalau ingat hari Sabtu, 24 Juni di GBK dalam rangka Bulan Bung Karno kita Rakernas sampai 1 Oktober dan setiap rakernas Bapak Presiden hadir. Kemarin juga baru merayakan HUT (hari ulang tahun)," kata Utut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Respons Ganjar

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo angkat bicara atas keputusan Maruarar keluar dari PDI-P. Menurutnya, Maruarar meninggalkan PDI-P karena sudah mempunyai agenda lain.

"Ya kira itu haknya Pak Ara (Maruarar) ya untuk berpindah atau meninggalkan, mungkin Beliau sudah punya agenda yang lain," kata Ganjar di Kantor DPC PDI-P Batang, Jawa Tengah.

Ganjar tak mau berandai-andai perginya Maruarar sebagai bagian untuk menggembosi elektabilitasnya, sekalipun Maruarar angkat kaki dengan alasan mengikuti langkah Jokowi.

Akan tetapi, Ganjar tak membantah bahwa sosok Maruarar mempunyai hubungan yang dekat dengan Jokowi.

Baca juga: Harap Maruarar Sirait Gabung Dukung Prabowo-Gibran, TKN: Ini Sebuah Kehormatan

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com