Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kampanye Akbar di Bandung atau Sidoarjo, Ganjar: Tunggu Saatnya

Kompas.com - 18/01/2024, 23:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku belum bisa menyampaikan akan melakukan kampanye akbar pada 21 Januari 2024 di daerah mana.

Adapun Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah menjadwalkan kampanye akbar dimulai pada Minggu (21/1/2024) di dua wilayah, yaitu Kota Bandung dan Sidoarjo.

"Ya, sudah disiapkan jadwalnya. Tunggu saatnya," kata Ganjar ditemui di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

Jawaban senada juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji.

"Nanti ada waktunya (disampaikan jadwal kampanye akbar)," ujar Agus.

Baca juga: Kunjungi Pabrik Sepatu dan Sandal, Ganjar Janji Promosikan ke Luar Negeri jika Terpilih Jadi Presiden

Sebelumnya diberitakan, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengungkapkan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bakal menggelar kampanye akbar Pilpres 2024 di Bandung dan Sidoarjo.

Kedua wilayah itu akan menjadi tempat kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang dimulai pada 21 Januari 2024.

"Jadi paling sedikit kita akan mulai di tanggal 21 ini dua fokus utama. Satu, di Kota Bandung dan satu lagi di Sidoarjo, itu untuk tanggal 21 ini untuk memulai," kata Arsjad dalam konferensi pers di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Arsjad mengatakan, dua wilayah itu juga sudah sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang telah menetapkan tiga zonasi tempat kampanye masing-masing pasangan (capres-cawapres).

"Dan kita sudah mendelegasikan kota-kota yang akan dilakukan, dilaksanakannya (kampanye akbar) yang di mana nanti setelah ini kami akan memberikan informasi di mana yang akan kita lakukan (singgahi) kota-kota ini," ujar Arsjad.

Baca juga: Hari Pencoblosan Makin Dekat, Ganjar Minta Bantuan pada Para Relawan di Madiun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com