Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pencoblosan Makin Dekat, Ganjar Minta Bantuan pada Para Relawan di Madiun

Kompas.com - 18/01/2024, 19:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta para relawan pendukungnya agar bekerja lebih keras mengingat waktu pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang sudah semakin dekat.

Hal ini disampaikan Ganjar kala berdialog dengan relawan pendukungnya di acara konsolidasi relawan Madiun Raya, Kamis (18/1/2024).

Pantauan Kompas.com, ada sekitar ratusan relawan yang menggunakan kaos hitam bergambar Ganjar dan bertuliskan "Nuswantoro Bangkit". Mereka berkumpul mengelilingi Ganjar yang tengah berbicara.

"Hari Ini waktu makin pendek, kita minta tolong minta bantuan dari kawan-kawan relawan nggih, siap mboten?" kata Ganjar di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

"Siap," jawab para relawan tersebut.

Baca juga: Respons Ganjar soal Litbang Kompas yang Sebut Hanya Unggul di 4 Dapil Jateng

Ganjar lantas menjelaskan secara rinci bagaimana dia meminta para relawan membantunya.

Para relawan itu diminta turun ke masyarakat menyampaikan program-program yang ingin diwujudkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3.

Menurut Ganjar, jika masyarakat yang ditemui sudah memiliki kesamaan, maka relawan diminta mengarahkan mereka untuk memilihnya.

"Sampaikan kepada mereka bahwa nanti pada tanggal 14 Februari akan ada pemilu. Tentu kalau kita sependapat dengan mereka, atau mereka sependapat dengan kita, diarahkan. Diarahkan untuk mendukung. Betul," ujar Ganjar.

Baca juga: Terima Keluhan soal Kesejahteraan Ketua RT, Ganjar: Kalau Dicari Warga Jangan Susah

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini membeberkan apa saja profesi para relawannya tersebut.

Mereka disebut beragam profesi mulai dari tukang parkir, petani, nelayan hingga supir truk.

"Saya titip, titip nggih, njenengan (kalian) mungkin punya kelompok petani disampaikan ke petani, kelompok peternak, nelayan, ya toh. Ada kelompok keagamaan, pengajian, oh petani pitik, ya entuk (boleh), bakul (penjual) pecel ora popo (enggak apa-apa), ya toh," kata Ganjar.

Sebagai informasi, pencoblosan Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024.

Terdapat tiga pasangan calon yang akan mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Soal Makin Mesra dengan Anies, Ganjar Sebut Juga Komunikasi dengan Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Nasional
Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com