JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan akan menghapus diskriminasi pelayanan kesehatan yang sering terjadi antara pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pasien non-BPJS Kesehatan.
Anies mengatakan, prinsip dari pelayanan kesehatan nantinya adalah kesetaraan, tidak memandang pasien BPJS atau pasien dari asuransi lain.
"Jadi prinsipnya adalah keseteraan, tentang siapa yang membiayai itu nomor dua," kata Anies saat ditemui di Halff Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).
Anies mengungkapkan, tipe pelayanan kesehatan harus setara untuk melayani seluruh masyarakat.
Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Sebut Kegagalan Food Estate akan Disinggung Saat Debat Cawapres Kedua
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memandang harus ada reformasi terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini.
Sebab, menurut Anies, BPJS saat ini banyak dikeluhkan bukan hanya dari pasien, tetapi juga dari tenaga medis dan pengelola rumah sakit.
Oleh karena itu, Anies ingin ke depannya layanan kesehatan bisa membaik dan menghindari praktik-praktik yang merugikan pelaku layanan kesehatan.
"Ada yang dirugikan oleh sistem, tapi itu semua harus kita koreksi bareng-bareng," katanya.
Sebagai penutup, Anies mengatakan, prioritas utama adalah mengembalikan kesehatan keluarga dan individu masyarakat Indonesia.
"Kita semua menyadari bahwa kesehatan itu prioritas pertama dgn bangsa yang sehat keluarga yang sehat individu yang sehat," ujar Anies.
Baca juga: Anies Janji Giatkan Pendidikan Antikorupsi Buat Cegah Bibit Koruptor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.