Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tambah LO Paslon untuk Tertibkan Pendukung Saat Debat Keempat Pilpres

Kompas.com - 17/01/2024, 17:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan bahwa jumlah naradamping (liaison officer/LO) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada debat keempat pemilihan presiden (Pilpres) nanti bakal ditambah.

Hal ini bertujuan agar setiap area pendukung masing-masing pasangan calon (paslon) memiliki LO-nya.

Pasalnya, para LO tersebut yang akan menjadi kepanjangan tangan KPU untuk mengingatkan pendukung agar berlaku sesuai ketentuan.

"Di pertemuan rapat koordinasi (dengan tim pasangan calon), salah satu isu tentu saja ini (ketertiban pendukung)," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: KPU: Debat Keempat Pilpres Dilaksanakan di JCC

Kemudian, para LO dengan akses penuh akan ditempatkan secara khusus dekat dengan KPU RI agar dapat sama-sama mengobservasi pelaksanaan debat.

Agust mengatakan, LO tambahan akan berjumlah masing-masing dua orang. Satu orang akan ditempatkan di area pendukung di kursi belakang cawapres yang berdebat.

Kemudian, satu orang lainnya akan ditempatkan di area pendukung di depan cawapres.

Baca juga: Debat Keempat, KPU Padatkan Tema Sumber Daya Alam dan Energi

Sebelumnya, isu ketertiban pendukung ini menjadi salah satu soal yang ditemukan saat debat ketiga Pilpres pada 7 Januari 2024.

Sejumlah orang diduga pendukung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terekam mengumpat dan meneriaki Anies Baswedan selama debat berlangsung.

Sementara itu, para pendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, rutin mengacungkan salam tiga jari ala Hunger Games ketika Prabowo berbicara dalam debat, yang dianggap sebagai cara merusak konsentrasi.

Situasi ini sampai membuat anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka, menghampiri langsung moderator debat saat jeda pariwara untuk melayangkan protes.

Baca juga: KPU Umumkan 11 Panelis Debat Kedua Cawapres, Tema Lingkungan, Energi, hingga Desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com