Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diretasnya Instagram Mahfud MD...

Kompas.com - 17/01/2024, 05:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam hari menjelang debat calon wakil presiden (cawapres), Instagram pribadi cawapres nomor urut 3 yang juga Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengalami peretasan.

Peretasan terhadap akun Instagram pribadi Mahfud @mohmahfudmd itu terjadi pada Selasa (16/1/2024) siang hingga sore.

Dampak dari peretasan itu, Instagram Mahfud menampilkan sebuah video sekelompok tentara Israel yang sedang bermain bola.

Unggahan tersebut juga disertakan keterangan berbahasa Ibrani yang dapat diterjemahkan sebagai berikut, "Tuhan di atasku, siapa yang dapat mengontrol saya?"

Video yang diduga dilakukan oleh peretas itu berdurasi 12 detik. Pada akhir video, peretas juga meminta orang yang menontonnya membagikan video tersebut.

Video yang diunggah di akun Instagram Mahfud itu sudah ditonton hingga ratusan ribu warganet.

Reaksi TPN Ganjar-Mahfud

Akun Instagram Mahfud MD kena hackTangkapan layar akun Instagram @mohmahfudmd Akun Instagram Mahfud MD kena hack
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, membenarkan bahwa Instagram Mahfud MD mengalami peretasan, Selasa sore.

"Intinya ini betul di-hack, dan semoga saja tidak ada posting-an lain yang menyesatkan sebelum akun ini bisa disetop," kata Chico kepada wartawan, Selasa.

TPN disebut langsung bergerak cepat menangani peretasan itu dengan cara menghubungi pihak Meta, perusahaan digital yang mengelola Instagram.

Sementara itu, Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) TPN Ganjar-Mahfud, Oktafiandi, meminta semua mengabaikan apa pun unggahan terkini dari Instagram Mahfud MD selama diretas.

"Instagram Prof Mahfud MD lagi di-hack, dan dalam proses untuk diambil alih oleh tim. Jika ada posting-an atau DM yang mengatas namakan Beliau mohon diabaikan sampai ada pemberitahuan kembali," tutur dia.

Baca juga: TPN: Instagram Mahfud MD Diretas

Wakil Direktur Eksekutif Konten dan Media Sosial TPN Ganjar-Mahfud, Eko Kuntadhi, menambahkan, pihaknya berharap peretasan tidak berkaitan dengan Pilpres 2024.

Kendati demikian, TPN disebut tetap menelusuri segala kemungkinan penyebab peretasan.

Apalagi, menurut pemantauan TPN, sejak beberapa hari terakhir performa Mahfud MD di media sosial lebih unggul dibanding cawapres lainnya.

"Prof Mahfud sedang menjadi sorotan. Kami pantau dari media sosial, dukungan publik kepada beliau bertambah secara organik menjelang debat keempat hari Minggu ini," ucap Eko dalam keterangan yang diterima.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com