Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Petinggi PPP yang Dipecat Datangi Prabowo, Diskusikan Target Menang 1 Putaran

Kompas.com - 10/01/2024, 23:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Witjaksono dan sejumlah anggota Pejuang PPP mendatangi rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Prabowo menerima kunjungan Witjaksono tersebut. Witjaksono menyebutkan, Pejuang PPP menargetkan Prabowo menang satu putaran.

"Tadi sudah berdiskusi banyak dengan Pak Prabowo didampingi dengan full team insya Allah kita akan bergerak lebih masif dengan dua target, satu adalah PPP tembus 4 persen, yang kedua adalah Pak Prabowo harus menjadi presiden di satu putaran," ujar Witjaksono saat ditemui di rumah Prabowo, Rabu (10/1/2024) malam.

Baca juga: Ada Kader Dukung Prabowo, Ketum PPP: Baru Gabung 7 Bulan, Baca AD/ART Saja Belum

Witjaksono mengatakan, dukungan kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka akan terus digelorakan.

Sebab, Pejuang PPP sudah memiliki data terkait siapa-siapa saja yang harus dituju supaya memilih Prabowo-Gibran. Misalnya seperti pemilih PPP di akar rumput dan para nahdliyin.

"Insya Allah kita akan kejar sekali putaran. Semoga ini berhasil karena dengan spirit ini kita lakukan terus dan terus. Bahkan kemarin sudah ada deklarasi dari Banten dan beberapa daerah sudah kontak kita," tuturnya.

Terkait dirinya yang sudah diberhentikan dari PPP, Witjaksono berdalih kata 'PPP' dalam Pejuang PPP memiliki banyak arti.

Baca juga: Plt Ketum PPP Akan Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran

Namun, Witjaksono enggan membeberkan kepanjangan 'PPP' dalam Pejuang PPP.

"PPP kan artinya banyak. Tapi kita tetap untuk PPP, Pejuang PPP berjuang untuk PPP dan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran," kata Witjaksono.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani turut mendampingi Pejuang PPP saat menemui Prabowo.

Rosan mengatakan Prabowo sudah mendengar dukungan dan aspirasi dari Pejuang PPP.

Baca juga: Soal Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono Sebut Itu Penyusupan dan Sudah Dikeluarkan

"Sehingga ke depannya pejuang kita bisa bersama-sama, karana ini adalah separo dari koalisi dan bisa memberikan lebih semangat . Tentunya energi pada kami di paslon nomor 2 karena kita meyakini bahwa kita ini visi dan misinya sama," jelas Rosan.

Sementara itu, Rosan mengungkapkan arahan Prabowo saat bertemu dengan Pejuang PPP.

Rosan menyebut mereka akan berkolaborasi terkait strategi memenangkan Prabowo-Gibran.

"Dan tentunya dukungan dari pejuang PPP ini menjadi suatu hal yang sangat penting buat kita. Karena kita membutuhkan semua suara, semua dukungan, dan semua pihak yang ingin mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," imbuhnya.

PPP pecat Witjaksono


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencopot Witjaksono dari jabatan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan.

Pencopotan dilakukan setelah Witjaksono menggawangi "Pejuang PPP" untuk mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.

Selain dicopot, Witjaksono juga diberhentikan dari PPP.

"Salah satu oknum yang kebetulan dia sebagai Wakil Ketua Majelis pertimbangan itu sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Ketum PPP: Deklarasi Oknum Satpol PP Dukung Gibran Langgar Aturan, TPN Akan Sikapi

Pria yang karib disapa Awiek ini menegaskan, tidak ada struktur organisasi di PPP yang bernama "Pejuang PPP". Menurut Aweik, terdapat sejumlah nama yang dicatut untuk mendukung pasangan calon presiden dan capres dan cawapres nomor urut 2 itu.

Termasuk eks Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Emron Pangkapi dan anggota Mahkamah Partai, Siti Nurmillah.

"Jadi, kalau ada yang mengatasnamakan PPP di luar struktur organisasi itu berarti adalah liar, tidak ada 'pejuang PPP' dalam struktur organisasi PPP. Maka, mereka yang mengatasnamakan PPP itu adalah pilihan politik pribadi, oknum," kata Awiek.

"Sebagian besar sudah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak terlibat dan tidak tahu menahu, Salah satunya, bapak Emron Pangkapi yang dicatut namanya, ibu Siti Nurmilllah juga mengklarifikasi beliau tidak tahu menahu tentang hal tersebut," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com