Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kader Dukung Prabowo, Ketum PPP: Baru Gabung 7 Bulan, Baca AD/ART Saja Belum

Kompas.com - 03/01/2024, 20:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan, sejumlah kader yang menyatakan sebagai "Pejuang PPP" dan mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, baru tujuh bulan bergabung dengan PPP.

Menurut Mardiono, keanggotaan yang relatif masih singkat itu tidak bisa disebut sebagai "Pejuang PPP".

Terlebih, mereka belum membaca Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP secara lengkap.

"Mereka baru bergabung tujuh bulan, belum genap satu tahun. Jadi membaca AD/ART saja rupanya belum. Karena kalau membaca AD/ART, bahwa sebagai anggota majelis pertimbangan itu tugasnya adalah memberikan masukan-masukan kepada DPP," kata Mardiono di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Plt Ketum PPP Akan Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran

Mardiono lantas membandingkan pengalamannya selama puluhan tahun di partai tersebut. Karena menjadi senior, ia lalu dipilih menjadi Plt Ketua Umum untuk menakhodai partai.

"Mereka bergabung dengan PPP tujuh bulan, saya ini mengabdi di PPP ini 26 tahun. Sehingga hari ini saya diberi amanah untuk menakhodai PPP ini," ujar Mardiono.

"Bagaimana (bisa) orang 7 bulan membaca AD/ART saja tidak, tapi mengatasnamakan sebagai pejuang," imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya menganggap mereka sebagai penyusup organisasi. Pasalnya, mereka tidak memahami dan mengetahui organisasi, partai politik, maupun etika partai.

Oknum yang mengatasnamakan Pejuang PPP itu sudah dikeluarkan sebagai kader partai. Pihaknya sudah mencabut keanggotaan mereka yang mendukung Prabowo-Gibran.

"Jadi penyusupan itu di mana-mana pasti ada, jangankan di sebuah organisasi, ya. Kadang-kadang shalat Jumat di masjid saja ada yang mencuri sandal. Jadi tipe-tipe orang seperti itu di mana pun ada," jelasnya.

Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengatasnamakan mereka sebagai “Pejuang PPP” mendeklarasikan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024, Kamis (28/12/2023). Pejuang PPP itu digawangi oleh Witjaksono yang merupakan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengatasnamakan mereka sebagai “Pejuang PPP” mendeklarasikan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024, Kamis (28/12/2023). Pejuang PPP itu digawangi oleh Witjaksono yang merupakan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kader PPP yang menyebut dirinya Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Pejuang PPP itu digawangi oleh Witjaksono yang merupakan wakil ketua Majelis Pertimbangan PPP.

Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Dicopot

“Kami memang konsolidasi, banyak aspirasi yang kami terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kami konsolidasi, akhirnya terjadi acara ini,” kata Witjaksono kepada awak media usai deklarasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

Witjaksono mengaku sudah berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Namun, ia enggan mengungkap respons dari Mardiono.

“Silakan dikonfirmasi sendiri ke beliau,” kata Witjaksono.

Witjaksono mengatakan, ia dan sejumlah kader PPP yang tergabung “Pejuang PPP” siap disanksi karena deklarasi ini.

Baca juga: Ketum PPP: Deklarasi Oknum Satpol PP Dukung Gibran Langgar Aturan, TPN Akan Sikapi

 


Diketahui, PPP merupakan partai pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Saya siap menerima segala sanksi apabila dari partai memberikan sanksi kepada kami, tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah,” kata Witjaksono.

“Kami dari Pejuang PPP insyaAllah akan memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk sekali putaran,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com