Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hadiri HUT PDI-P, Jokowi Justru Temui Presiden Marcos Jr Hari ini

Kompas.com - 10/01/2024, 06:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr pada Rabu (10/1/2024) hari ini.

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden yang dibagikan pada Rabu dini hari, pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Marcos Jr akan digelar di Istana Malacanang, Manila, Filipina.

Adapun Kepala Negara sebelumnya sudah sampai di Filipina pada Selasa (9/1/2024) malam.

Untuk diketahui, Filipina merupakan negara pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam rangkaian lawatan ke tiga negara Asia Tenggara pada 9-14 Januari 2024.

Selain Filipina, Jokowi juga akan berkunjung ke Brunei Darussalam dan Vietnam.

Baca juga: Bakal Hadiri HUT PDI-P, Wapres: Saya Mewakili Pemerintah

Sebelumnya dalam keterangan pers menjelang keberangkatan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa sore, Kepala Negara menyebutkan dia akan membahas soal kondisi Laut China Selatan dan investasi saat bertemu Presiden Marcos Jr.

Selain pertemuan dengan Kepala Negara Filipina itu, Presiden Jokowi pun dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan lain pada hari ini.

Untuk diketahui, keberadaan Presiden Jokowi di luar negeri kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan (PDI-P).

Partai berlambang kepala banteng tersebut merupakan parpol yang mengusung Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019.

Baca juga: Jokowi ke Luar Negeri, Maruf Amin Akan Hadiri HUT PDI-P

PDI-P pun saat ini masih menjadi parpol koalisi pemerintah dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Meski demikian, berbagai kabar sebelumnya menyebutkan bahwa hubungan Presiden Jokowi dengan PDI-P mengalami kerenggangan.

Hal tersebut semakin menjadi pembahasan publik saat putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan kader PDI-P maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

PDI-P sendiri sebelumnya sudah mengumumkan capres yang diusung, yakni Ganjar Pranowo yang kemudian berpasangan dengan cawapres Mahfud MD.

Baca juga: Absennya Jokowi di HUT PDI-P dan Relasi yang Tak Seperti Dulu

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan dirinya belum menerima undangan untuk hadir di HUT ke-51 PDI-P.

Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan pers di Gerbang Tol Limo Utama, Depok, Jawa Barat, pada Senin (8/1/2024).

"Belum dapat undangan," ujar Jokowi.

Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebutkan, rangkaian peringatan HUT ke-51 PDI-P bakal dibuka di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu pukul 10.00 WIB.

Dalam peringatan tersebut, PDI-P bakal mengundang 51 orang. Sebab, partai ingin menggelar peringatan HUT dengan sederhana dan khidmat.

Baca juga: Jokowi Kemungkinan Tak Hadiri HUT PDI-P, Hasto: Sangat Clear Presiden Ada Tugas ke Filipina, Tugas Penting

"Mengingat ini bersamaan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden, sehingga yang diundang nanti hanya 51 orang. Dan sesuai dengan usia PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).

Namun, ia tak mengungkapkan siapa saja 51 orang yang diundang tersebut.

Hasto hanya mengatakan, acara ini akan diikuti oleh seluruh kader PDI-P dan simpatisan partai secara daring.

Menurut Hasto, kader dan simpatisan yang akan mengikuti secara daring mulai dari Satgas partai hingga tingkat DPD partai di seluruh Indonesia.

"Seluruh calon anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah akan mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di Sekolah Partai," ujar Hasto.

Baca juga: Djarot Sebut Jokowi Tak Akan Hadir di HUT PDI-P meski Dapat Undangan

Dalam peringatan hari jadi itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan pidato politik.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam HUT ke-51 PDI-P adalah "Satyam Eva Jayate" atau diartikan sebagai "Kebenaran Pasti Menang".

Hasto juga mengatakan, peringatan HUT sengaja digelar di Sekolah Partai untuk mengingatkan tentang pendidikan politik para kader PDI-P dimulai di tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com