Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Ganjar Redup di HUT PDI-P, Pengamat: Kuatkan Pesan Puan Tak Boleh Ada Kader Bersinar Sendiri

Kompas.com - 11/01/2023, 13:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam membaca pesan bahwa tiada pengistimewaan bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDI-P kemarin, Selasa (10/1/2023).

Hal ini disampaikannya melihat apa yang terjadi dalam peringatan ulang tahun PDI-P yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Menurut Umam, hal tersebut dapat dilihat dari segi penempatan tempat duduk Ganjar Pranowo yang berada bersama kader atau tidak bersama elite PDI-P lainnya.

"Langkah itu memberi pesan bahwa tidak ada pengistimewaan bagi Ganjar, meski selama ini dinilai sebagai kader banteng yang memiliki bekal elektabilitas memadai," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

"Skema protokoler itu menguatkan pesan Puan bahwa tidak (boleh) ada yang bersinar sendiri," ujarnya lagi.

Baca juga: Ironi Ganjar di HUT PDI-P: Diteriaki Kader Presiden, oleh Megawati Diingat Pun Tidak

Sebagai informasi, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani beberapa hari sebelumnya mengatakan bahwa tak ada istilah bintang bersinar sendiri di PDI-P.

Namun, saat itu tak ada penjelasan lebih lanjut dari Puan terkait apa yang dimaksud dari pernyataannya itu.

Umam membaca bahwa pesan Puan itu semakin menguat dan dapat terbaca dalam protokoler peringatan HUT ke-50 PDI-P.

"Penempatan Ganjar di posisi duduk bersama kader lain tentunya atas pengarahan protokoler panitia Harlah dan Rakernas, yang tentu dikonsultasikan ke elite PDI-P," ujarnya.

Direktur Eksekutif Indostrategic itu melihat bahwa protokoler terhadap Ganjar menandakan seluruh kader harus tunduk pada komando partai.

Baca juga: Redupnya Sinar Ganjar di HUT PDI-P, Tak Dihiraukan Megawati hingga Duduk Berimpitan dengan Kader Lain

Secara tidak langsung, lanjut Umam, pernyataan Puan itu menyasar pola komunikasi Ganjar yang cukup intens menguatkan gimik-gimik di media sosial.

Gimik-gimik itu dinilai berimplikasi pada menguatnya pepularitas personal Ganjar. Tetapi, tidak diimbangi dengan keberpihakan yang memadai terhadap kerja-kerja PDI-P di Jawa Tengah.

"Jadi, perlakuan panitia Harlah ke-50 dan Rakernas PDI-P terhadap Ganjar itu merupakan 'shock therapy' untuk Ganjar," kata Umam.

Akan tetapi, di sisi lain, Umam melihat perlakuan protokoler itu bisa menguntungkan Ganjar Pranowo.

Penempatan posisi duduk Ganjar bersama kader biasa dapat dilihat publik menguatkan citranya sebagai pejabat merakyat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com