Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Undang Jokowi ke Desak Anies, Singgung Calon Pemimpin Jangan "Baper"

Kompas.com - 09/01/2024, 19:33 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri forum Desak Anies.

Ia mengatakan, Jokowi harus melihat dalam forum tersebut calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan terbiasa dengan segala narasi yang disampaikan oleh peserta. Termasuk, jika kaitannya dengan urusan personal.

“Serangan personal, diskusi terbuka itu biasa di Desak Anies. Jadi, mungkin perlu Pak Jokowi datang ke Desak Anies sekali-sekali. Itu kan (forum terbuka),” ujar Jazilul di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Anies Tanyakan soal Lahan 340.000 Hektar Milik Prabowo, PKB Sebut Jokowi yang Ajarkan

Menurutnya, seorang capres harus terbiasa mendapatkan berbagai kritik dari masyarakat baik secara kebijakan maupun personal.

Alasannya, sebagai negara demokratis, kebebasan berpendapat masyarakat Indonesia tidak boleh dihalang-halangi.

“Pemimpin Indonesia itu pemimpin di negara demokratis. Semua boleh disampaikan, jadi jangan baper sebagai calon pemimpin,” tutur dia.


Di sisi lain, ia mengaku tak mempersoalkan pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mengumpat pihak yang menanyakan soal kepemilikan lahannya dalam debat capres kedua, Minggu (7/1/2024). Adapun, figur yang sempat menanyakan persoalan lahan itu adalah Anies.

Jazilul menyebutkan, Anies dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar sudah sering mendapatkan berbagai serangan.

“Kalau Pak Anies dan Gus Muhaimin itu diserang bukan hanya personal, sejak awal, apa pun lah, dihalang-halangi,” imbuh dia.

Baca juga: Akan Bertemu Presiden Marcos Jr, Jokowi Bakal Bahas soal Laut China Selatan

Sebelumnya, Jokowi mengaku tak puas dengan debat capres kedua yang membicarakan tentang topik keamanan dan pertahanan negara.

Ia mengklaim, banyak pihak yang bakal kecewa melihat debat tersebut karena lebih banyak menyerang urusan personal ketimbang substansi terkait visi dan misi.

Maka, Jokowi pun menyarankan agar mekanisme debat diperbarui dengan menambahkan batasan-batasan tertentu agar debat benar-benar diisi oleh adu program.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com