Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Wapres soal Bansos, Ganjar: BLT Penting, tapi Mesti "Empowering"

Kompas.com - 09/01/2024, 19:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan bahwa bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) tetap dibutuhkan bagi masyarakat miskin ekstrem, tetapi pemberdayaan sosial juga harus diperhatikan.

Hal ini disampaikan Ganjar merespons pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang menyebut pemberian bansos secara terus menerus akan melestarikan kemiskinan.

"Kita tidak perlu melebih-lebihkan, yang betul-betul ekstrem butuh bantuan seketika, maka BLT itu penting, tapi yang lain kan musti empowering," kata Ganjar di Cilacap, Selasa (9/1/2024).

Ganjar mengatakan, akurasi data dibutuhkan demi memastikan bantuan tersebut tepat sasaran kepada masyarakat miskin ekstrem.

Baca juga: Ganjar Ungkap Alasan Beri Skor 5 untuk Kinerja Kemenhan di Bawah Prabowo

Menurut dia, program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang dijanjikan merupakan solusi untuk memmstikan bantuan disalurkan secara tepat sasaran.

"Kalau kita presisi datanya, maka sebenarnya yang berhak menerima itu betul-betul yang masuk dalam kemiskinan, kalau perlu yang ekstrem sehingga kemudian betul-betul tepat sasaran," ujar Ganjar.

Kemudian, politikus PDI-P itu mengungkapkan, pemberdayaan sosial dapat dilakukan dengan membuka akses terhadap pendidikan, misalnya lewat program satu keluarga miskin satu sarjana yang dijanjikannya.

"Itu kan investasi, kalau kemudian itu bisa dilakukan, maka ya kita tidak akan memberikan ikan. Kita betul-betul kasih kail di antara keluarga yang ada," kata Ganjar.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Penyaluran Bansos Tetap Dilanjutkan Tahun Ini

Di luar itu, Ganjar mengaku sependapat dengan Ma'ruf Amin bahwa pemerintah harus memberdayakan rakyatnya dan intrervensi sosial bisa dilakukan lewat banyak cara.

"Ya minimal yang desil 1, desil 2, menjadi perhatian dengan sifafnya konsumtif. Tapi yang lain bisa dengan yang sifatnya produktif dan pemberdayaan," kata Ganjar.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin berpandangan bahwa pemerintah semestinya sedikit demi sedikit mengurangi pemberian bantuan sosial kepada masayrakat miskin.

Menurut Ma'ruf, pemberian bantuan sosial secara terus-menerus sama saja melestarikan kemiskinan.

"Kalau bansos terus kan namanya melestarikan kemiskinan, jadi bagaimana supaya lama-lama bansos ini semakin sedikit, sedikit, sedikit," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Ma'ruf lantas berharap, anggaran pemerintah pada 2024 ini tidak hanya difokuskan untuk bantuan sosial, tapi juga dialokasikan pada pemberdayaan sosial guna menghilangkan kemiskinan.

Baca juga: Wapres: Beri Bansos Terus Namanya Melestarikan Kemiskinan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com