Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sebut 3 Pasangan Capres-Cawapres Akan Hadiri Paku Integritas, Sampaikan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 09/01/2024, 17:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menyatakan akan memenuhi undangan lembaga antirasuah untuk mengikuti program "Paku Integritas" pada Rabu, 17 Januari 2024.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, program tersebut bernama Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas.

“Informasi yang kami peroleh, yang kami undang dimaksud, jadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sudah mengkonfirmasi nanti akan hadir,” ujar Ali saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (9/1/2024).

“Jadi ketiga-tiganya tentunya kan, tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden,” katanya lagi.

Baca juga: KPK Undang Anies, Prabowo, dan Ganjar ke Program Paku Integritas 17 Januari

Menurut Ali, dalam kegiatan tersebut nantinya masing-masing pasangan capres-cawapres yakni, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menyampaikan komitmen mereka dalam pemberantasan korupsi.

Tidak hanya itu, capres dan cawapres juga akan menandatangani pakta integritas pemberantasan korupsi.

“Nanti mengenai perkembangan agenda ini pasti kami akan update kembali di bagian pencegahan, karena ini bagian dari pencegahan tindak pidana korupsi,” kata Ali.

Selain pasangan capres dan cawapres, Ali mengatakan, forum itu juga akan dihadiri pihak penyelenggara dan pengawas pemilu seperti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Baca juga: Istana Sebut Perpres Pimpinan KPK Pengganti Firli Bahuri Segera Dikirim ke DPR

Ali mengungkapkan, KPK memiliki program “Hajar Serangan Fajar” untuk memerangi politik uang yang kerap terjadi saat pemilihan umum (Pemilu).

“Itu bagian dari agenda-agenda yang KPK lakukan dalam rangka mengawal dan memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” ujar Ali.

Adapun informasi agenda KPK mengundang tiga capres sebelumnya diungkapkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis (14/12/2023) lalu.

Ghufron menyebut bahwa agenda itu bukan debat antar capres, melainkan pemaparan visi misi dan gagasan mengenai pemberantasan korupsi.

“KPK akan mengadakan momen sendiri, bukan debat tapi kita akan bikin momen bagaimana visi misi dia dalam perspektif untuk memberantas korupsi,” kata Ghufron saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: Jokowi Nilai Debat Capres Kurang Edukatif, Begini Tanggapan KPU

Sehari sebelumnya, Ketua KPK Nawawi Pomolango mengaku bahwa dirinya menyesal datang ke debat capres pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Desember 2023.

Saat itu, topik debat menyangkut isu penegakan hukum, hak asasi manusia (HAM), hingga pemberantasan korupsi.

Namun, menurut Nawawi, tidak ada satupun kandidat yang menawarkan konsep pemberantasan korupsi dengan jelas.

"Semalam, saya ikut juga karena diundang menyaksikan debat kusir, eh maaf debat capres," ujar Nawawi dalam peringatan Hari Peringatan Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Istora, Senayan, Jakarta Pusat pada 13 Desember 2023.

"Capek-capek dari sini saya bela-belain ke sana, saya ingin mendengar ada konsep pemberantasan korupsi, enggak yang bisa ditawarkan oleh beliau (tiga capres)," katanya melanjutkan.

Baca juga: KPK Undang Anies, Prabowo, dan Ganjar ke Program Paku Integritas 17 Januari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com