Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Makan dengan Ketum Parpol Pengusung Prabowo, Hasto: Menang Pemilu Itu Turun ke Bawah, Bukan ke Atas

Kompas.com - 08/01/2024, 19:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menganggap bahwa pertemuan antara beberapa ketua umum partai politik pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dimaknai sebagai strategi memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Namun, Hasto menekankan bahwa PDI-P tidak menerapkan strategi bergerak ke atas, melainkan ke bawah bersama rakyat.

Hal ini disampaikan Hasto usai ditanya soal pertemuan antara beberapa ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pengusung Prabowo-Gibran dengan Jokowi beberapa waktu lalu.

"Maka para ketum dari data data yang kami miliki seperti Pak Zul (Zulkifli Hasan), kemudian ada Pak Airlangga, dan lain-lain termasuk Pak Prabowo yang bertemu dengan Pak Jokowi, Itu hal yang biasa," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Jokowi Kemungkinan Tak Hadiri HUT PDI-P, Hasto: Sangat Clear Presiden Ada Tugas ke Filipina, Tugas Penting

"Bagi kami, menang pemilu itu turun ke bawah, memperkuat akar rumput bukan bergerak ke atas," ujarnya lagi.

Hasto lantas mengungkit makna peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P pada 10 Januari 2024 mendatang.

Menurut Hasto, maknanya adalah kembali dan memperkuat poin utama yaitu akar rumput atau rakyat.

"Karena partai itu berasal dari rakyat. Itu yang kami lakukan," kata Hasto.

Meski begitu, Hasto menegaskan bahwa PDI-P menghormati apa pun strategi partai politik lain untuk memenangkan Pemilu.

Hanya saja, dia mengatakan, PDI-P tetap bergerak memberdayakan akar rumput, bukan ke atas.

"Partai menangis dan tertawa bersama dengan rakyat. Tentu saja kami menghormati apa yang dilakukan para ketua umum partai yang lain," ujarnya.

Baca juga: Tanggapi Makan Malam Jokowi dan Prabowo, Puan: Saya Tunggu Diajak

Presiden Joko Widodo saat makan malam bersama Menhan Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).Dok.istimewa Presiden Joko Widodo saat makan malam bersama Menhan Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Adapun agenda makan malam Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dilakukan pada Jumat, 5 Januari 2024, di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.

Kemudian, pada Sabtu, 6 Januari 2024, Presiden Jokowi melakukan makan pagi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya, pada Minggu, 7 Januari 2024 siang, Kepala Negara dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan makan siang bersama di Media Restaurant, Bogor, Jawa Barat.

Prabowo Subianto merupakan capres yang saat ini maju bersama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, Airlangga dan Zulkifli Hasan merupakan ketua umum parpol pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Netralitas Dipertanyakan karena Makan Bareng Prabowo, Jokowi: Ketemunya Kan Malam Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com