JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, blak-blakan soal minimnya logistik kampanye pemilu presiden (pilpres) yang dimilki dirinya dan calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Muhaimin bilang, tak ada konglomerat yang menyumbang sehingga ia dan Anies tidak mempunyai banyak logistik, bahkan mengalami kekurangan.
"Kami berdua tidak ada yang nyumbang, konglomerat enggak ada yang nyumbang sehingga kami kekurangan logistik kaus, baliho, kekurangan," kata Muhaimin saat bertemu dengan para petani anggrek di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023).
Meski demikian, Cak Imin, demikian sapaan akrabnya, mengaku tidak khawatir. Sebab, tanpa sumbangan dari konglomerat pun, para relawan, simpatisan dan pendukung bisa bergerak secara swadaya.
"Saya tidak khawatir, masyarakat bergerak sendiri," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Curhat Cak Imin ini diamini oleh Nasdem, salah satu partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres Pemilu 2024. Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, nihilnya sumbangan dari konglomerat ke pasangan Anies-Muhaimin bukanlah sebuah masalah.
"Enggak masalah, lillahi ta'ala saja kita," ujar Sahroni saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Cak Imin Klaim Seluruh Kekuatan NU Kompak Dukung Anies-Muhaimin
Kendati minim logistik, Sahroni mengeklaim, elektabilitas Anies-Muhaimin terus mengalami peningkatan menurut survei sejumlah lembaga. Artinya, keterbatasan sumbangan tak membuat upaya pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu surut.
"Hanya mukjizat dari Allah SWT yang bisa lakukan pada hal-hal yang enggak mungkin," ujarnya.
Sementara, Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie menyebut, logistik Anies-Muhaimin selama Pilpres 2024 berasal dari Allah dan rakyat. Menurut Effendi, besarnya semangat perubahan yang disuarakan oleh rakyat menjadi kekuatan tersendiri bagi pihaknya.
"Untuk memenangkan pertarungan pilpres, jangan lagi berpikir, bermimpi, berharap logistik dari oligarki ekonomi, dari konglomerat. Tapi mengandalkan logistik dari rakyat dan Tuhan Allah SWT," kata Effendi saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).
"Karena itu, dua kekuatan logistik yang luar biasa itu harus disinergikan. Gerakan rakyat dan gerakan doa," imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut, logistik memang salah satu faktor yang penting dalam kontestasi Pilpres 2024. Namun, menurutnya, logistik bukan segalanya.
"Bagi Amin (Anies-Muhaimin), rakyatlah yang utama, rakyat yang berdaulat, rakyat yang tidak bisa dibayar, rakyat yang mengedepankan hati nurani," kata Hermawi.
Baca juga: Saat Cak Imin Curhat, Kurang Logistik dan Tak Ada Konglomerat Menyumbang
Lagipula, kata dia, kubu Anies-Muhaimin memandang konglomerat sama saja dengan rakyat. Baik konglomerat maupun rakyat biasa hanya memiliki satu hak suara.