Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Kita Mampu Produksi tapi Hobi Impor, Bahkan Ketika Panen

Kompas.com - 03/01/2024, 13:46 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berpandangan bahwa para petani di Indonesia sangat mampu menghasilkan produk pertanian dengan baik. Tetapi, hasil pertanian tersebut tidak dirasakan oleh para petani.

Hal ini disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin itu saat bertemu dengan para petani dalam acara "Nitip Gus" di area sawah kawasan Sijalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

Menurut Cak Imin, persoalan yang dirasakan oleh petani ada pada kebijakan. Pemerintah dinilai kerap melakukan impor kebutuhan pangan di tengah produksi petani yang berjalan dengan baik.

“Yang memprihatinkan adalah kita mampu memproduksi padi, beras, dengan sangat baik tapi setiap tahun kita masih mengimpor dengan jumlah yang cukup besar,” kata Cak Imin di hadapan para petani.

Baca juga: Cak Imin Ungkap Anies Sempat Dipersulit Mau Kampanye di Tuban, soal Akses Helikopter Mendarat

“Yang paling menghawatirkan lagi adalah ada yang hobi impor memang, ketika panen pun tetap melaksanakan impor,” ujarnya lagi.

Kebijakan ini, menurut Cak Imin, merugikan para petani. Di sisi lain, kebiasaan mengimpor ini hanya menguntungkan negara yang mengekspor bahan pangan tersebut ke Indonesia.

“Seluruh kebutuhan pangan kita masih menggantungkan bukan pada produksi kita sendiri tapi masih menggantungkan dari impor negara lain,” kata Cak Imin.

“Ini yang hobi impor ini yang pertama kali harus kita slepet supaya enggak impor lagi,” ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melanjutkan.

Baca juga: Kata Nasdem Saat Cak Imin Curhat Kurang Logistik dan Tak Ada Konglomerat Menyumbang

Wakil Ketua DPR RI ini berpandangan, tata niaga dalam proses pertanian di Indonesia perlu dilakukan perubahan.

Ke depan, ia menginginkan tidak ada pembiaran atas kebijakan yang tidak menguntungkan para petani.

“Para petani menderita, saya kira lebih dari 10 tahun ya menderita ini ya? Pupuk sulit, Ini menjadi fakta yang jauh hari sudah terjadi. Jadi jauh sebelum perang Ukraina kita sudah punya masalah pupuk sebetulnya,” kata Cak Imin.

“Masalahnya adalah pembiaran. Pembiaran tidak ada solusi, padahal negara ini kuat, negara ini punya kemampuan negara ini punya uang,” ujarnya lagi.

Baca juga: Cak Imin Setuju Pembagian Bansos Ditunda Sampai Pilpres Selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com