Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Topik Krusial Ini Dinilai Perlu Dijadikan Bahan Debat Kedua Capres

Kompas.com - 02/01/2024, 19:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dan pertahanan dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas menyebutkan, setidaknya ada empat topik krusial yang seharusnya dijadikan bahan saat debat kedua calon presiden 2024.

Diketahui, debat kedua capres itu akan memgambil tema seputar pertahanan dan keamanan (hankam), geopolitik, dan hubungan internasional atau politik luar negeri.

“Setidaknya ada empat topik krusial yang semestinya dijadikan bahan debat,” kata Anton dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Cak Imin Keberatan MNC Jadi Penyelenggara Debat Capres Ketiga

“Pertama, pemberantasan korupsi dalam pengadaan alpahankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan),” ujar dia.

Anton menyebutkan, dalam dua kali survei risiko korupsi di sektor pertahanan yang dilakukan Transparency International, Indonesia masuk kategori tingkat risiko korupsi yang tinggi.

“Government Defence Integrity Index tahun 2015 dan 2020 memasukkan Indonesia dalam kategori D,” kata Anton.

Menurut Anton, pengadaan alpahankam yang seringkali dikaitkan dengan persoalan kerahasiaan dan sensitif telah menjadikan sektor tersebut rawan korupsi.

Baca juga: Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Disebut Akan Paparkan Konsep Pertahanan Berbasis Laut

“Oleh karena itu, pemberantasan korupsi di sektor hankam menjadi krusial dibahas dalam debat, mengingat tidak ada satupun dokumen visi-misi capres menyinggung isu ini,” ujar Kepala CIDE itu.

Isu kedua soal kesejahteraan personel TNI/Polri, di mana seluruh capres-cawapres mengangkat topik itu dalam dokumen visi-misi.

“Sayangnya, tidak ada satupun yang mau mengelaborasi lebih rinci apa saja kebijakan terukur yang akan disiapkan terkait hal ini. Mengingat karakteristik pengabdian personel TNI/Polri berbeda dengan ASN pada umumnya, semestinya ada tawaran ide spesifik yang bisa diungkap dalam debat capres mendatang,” kata Anton.

Baca juga: Debat Capres, Ganjar Siap Beberkan Modernisasi Alutsista Sesuai APBN Tanpa Beli Bekas

Anton menyebutkan, perbaikan kesejahteraan personel TNI/Polri sangat krusial untuk mewujudkan profesionalisme personel.

Isu ketiga soal pembangunan kekuatan pertahanan.

Menurut Anton, ide pembangunan kekuatan pertahanan tidak dikaitkan utuh dengan perkembangan lingkungan strategis pada era VUCA (volatility, uncertainty, complexity and ambiguity) serta ancaman perang yang bersifat lintas dimensi dan domain.

Oleh karena itu, kata Anton, elaborasi pemikiran capres terkait rencana pembangunan kekuatan pertahanan dihubungkan dengan perkembangan lingkungan strategis dan ancaman perang kontemporer menjadi sangat relevan.

Baca juga: TKN Prabowo Kirim Surat ke KPU Minta Debat Capres Tak Dimonopoli Grup MNC

Terakhir, topik keempat adalah soal keberlanjutan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menurut Anton, semua visi-misi capres tidak ada yang secara eksplisit ingin melanjutkan visi poros maritim dunia.

“Padahal, secara esensi, visi ini penting sebagai pengakuan bentuk negara Indonesia. Dalam konteks ini, pemikiran para capres terkait evaluasi dari visi poros maritim dunia menjadi krusial, mengingat salah satu elemen penting dalam pembangunan,” kata Anton.

Anton juga berharap para capres menghindari singkatan sulit dalam debat yang digelar pada Minggu (7/1/2024) mendatang.

Baca juga: Singgung soal Pekerja Migran, Ganjar Tak Hanya Fokus pada Isu Pertahanan di Debat Capres Kedua

“Mengingat sektor hankam memiliki banyak singkatan teknis, maka sebaiknya para paslon menghindari penggunaan pertanyaan yang menggunakan singkatan. Hal ini penting untuk mencegah multitafsir dan membuka ruang elaborasi pemikiran strategis para paslon jika kelak terpilih,” kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com