Salin Artikel

4 Topik Krusial Ini Dinilai Perlu Dijadikan Bahan Debat Kedua Capres

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dan pertahanan dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas menyebutkan, setidaknya ada empat topik krusial yang seharusnya dijadikan bahan saat debat kedua calon presiden 2024.

Diketahui, debat kedua capres itu akan memgambil tema seputar pertahanan dan keamanan (hankam), geopolitik, dan hubungan internasional atau politik luar negeri.

“Setidaknya ada empat topik krusial yang semestinya dijadikan bahan debat,” kata Anton dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2024).

“Pertama, pemberantasan korupsi dalam pengadaan alpahankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan),” ujar dia.

Anton menyebutkan, dalam dua kali survei risiko korupsi di sektor pertahanan yang dilakukan Transparency International, Indonesia masuk kategori tingkat risiko korupsi yang tinggi.

“Government Defence Integrity Index tahun 2015 dan 2020 memasukkan Indonesia dalam kategori D,” kata Anton.

Menurut Anton, pengadaan alpahankam yang seringkali dikaitkan dengan persoalan kerahasiaan dan sensitif telah menjadikan sektor tersebut rawan korupsi.

“Oleh karena itu, pemberantasan korupsi di sektor hankam menjadi krusial dibahas dalam debat, mengingat tidak ada satupun dokumen visi-misi capres menyinggung isu ini,” ujar Kepala CIDE itu.

Isu kedua soal kesejahteraan personel TNI/Polri, di mana seluruh capres-cawapres mengangkat topik itu dalam dokumen visi-misi.

“Sayangnya, tidak ada satupun yang mau mengelaborasi lebih rinci apa saja kebijakan terukur yang akan disiapkan terkait hal ini. Mengingat karakteristik pengabdian personel TNI/Polri berbeda dengan ASN pada umumnya, semestinya ada tawaran ide spesifik yang bisa diungkap dalam debat capres mendatang,” kata Anton.

Anton menyebutkan, perbaikan kesejahteraan personel TNI/Polri sangat krusial untuk mewujudkan profesionalisme personel.

Isu ketiga soal pembangunan kekuatan pertahanan.

Menurut Anton, ide pembangunan kekuatan pertahanan tidak dikaitkan utuh dengan perkembangan lingkungan strategis pada era VUCA (volatility, uncertainty, complexity and ambiguity) serta ancaman perang yang bersifat lintas dimensi dan domain.

Oleh karena itu, kata Anton, elaborasi pemikiran capres terkait rencana pembangunan kekuatan pertahanan dihubungkan dengan perkembangan lingkungan strategis dan ancaman perang kontemporer menjadi sangat relevan.

Terakhir, topik keempat adalah soal keberlanjutan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menurut Anton, semua visi-misi capres tidak ada yang secara eksplisit ingin melanjutkan visi poros maritim dunia.

“Padahal, secara esensi, visi ini penting sebagai pengakuan bentuk negara Indonesia. Dalam konteks ini, pemikiran para capres terkait evaluasi dari visi poros maritim dunia menjadi krusial, mengingat salah satu elemen penting dalam pembangunan,” kata Anton.

Anton juga berharap para capres menghindari singkatan sulit dalam debat yang digelar pada Minggu (7/1/2024) mendatang.

“Mengingat sektor hankam memiliki banyak singkatan teknis, maka sebaiknya para paslon menghindari penggunaan pertanyaan yang menggunakan singkatan. Hal ini penting untuk mencegah multitafsir dan membuka ruang elaborasi pemikiran strategis para paslon jika kelak terpilih,” kata Anton.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/02/19515491/4-topik-krusial-ini-dinilai-perlu-dijadikan-bahan-debat-kedua-capres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke