Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anies dan Prabowo Kompak Kritik MNC Group Jadi Media Penyelenggara Debat, Tim Ganjar Bela Diri

Kompas.com - 02/01/2024, 14:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat ketiga Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 bakal digelar pada Minggu (7/1/2024). Pada debat yang dikhususkan untuk calon presiden (capres) ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjuk MNC Group sebagai media penyelenggara.

Adapun media elektronik yang ditunjuk KPU ini bertugas sebagai TV pool atau stasiun TV pemegang kendali siaran debat.

Hal ini menuai kritik dari kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, juga kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, MNC Group merupakan media milik Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang tergabung dalam koalisi pendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dikritik Anies-Muhaimin

Kritik salah satunya disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Iwan Tarigan. Ia meminta KPU menganulir penunjukan MNC Group sebagai penyelenggara penyiaran debat capres karena khawatir adanya konflik kepentingan.

"Kita semua tahu owner (pemilik) MNC adalah Bapak Hary Tanoe dan Partai Perindo, beliau sebagai ketua umumnya jelas mendukung pasangan nomor urut 3," kata Iwan kepada Kompas.com, Selasa (2/1/2024).

"KPU (sebaiknya) tidak menggunakan media MNC yang sudah jelas arah dukungan politiknya. Ini perlu dilakukan agar menghindari masalah-masalah pada saat acara dan setelah acara," sambungnya.

Baca juga: MNC Group Jadi Penyelenggara Debat Capres Ketiga, Timnas Amin: Kita Semua Tahu Owner-nya Hary Tanoe...

Seandainya keterlibatan MNC Group dalam debat tak bisa dibatalkan, Timnas Anies-Muhaimin menyarankan KPU untuk menambah jumlah media penyelenggara debat ketiga.

"Secara logika sehat agar pihak KPU terhindar dari fitnah dan prasangka negatif dan menjaga kepercayaan publik, maka patut dan harus dilakukan KPU bisa menggunakan MNC Group tetapi dikombinasikan dengan media yang lebih netral," kata Iwan.

Timnas Anies-Muhaimin juga meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melakukan pengawasan yang ketat terhadap penyelenggaraan debat. Katanya, upaya-upaya ini penting untuk melindungi KPU dari prasangka tidak baik.

"Ini dilakukan untuk melindungi KPU sendiri dari kericuhan, komplain, dan isu-isu negatif setelah acara debat ke-3 selesai, dan tentunya agar pelaksaan Pemilu 2024 lebih berkualitas dan damai," ucap Iwan.

Meski demikian, Timnas Anies-Muhaimin hingga saat ini belum menyatakan keberatan resmi atas dipilihnya MNC Group sebagai penyelenggara debat capres ketiga.

Ditolak Prabowo-Gibran

Sementara, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran terang-terangan menolak penunjukan MNC Group sebagai media penyelenggara debat ketiga capres. Penolakan itu tak lepas dari sosok Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group sekaligus Ketua Umum Partai Perindo.

"Ini mungkin belum resmi tapi memang kalau melihat penyelenggara dari debat ketiga nanti itu semuanya MNC Group dan mengingat pemilik dari MNC, Pak Harry Tanoe, adalah ketua umum partai yang hari ini mendukung salah satu paslon 03, rasanya sih lebih baik ditimbang ulang oleh KPU," ucap Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie, saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (31/12/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Sama seperti kubu Anies-Muhaimin, Grace mengusulkan agar KPU tidak hanya menunjuk MNC Group sebagai media penyelenggara debat ketiga, tetapi juga melibatkan media-media lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com