Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentari Aksi Prabowo, Sekjen PDI-P: Blusukan Perlu "Passion"

Kompas.com - 02/01/2024, 19:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyinggung soal blusukan yang dilakukan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Menurut Hasto, pihaknya menghargai upaya blusukan Prabowo yang bertujuan mendekatkan diri kepada rakyat.

Meski begitu, Hasto juga menilai usaha Prabowo tak serta-merta bisa disamakan dengan Presiden Joko Widodo yang selama ini identik dengan kegiatan blusukan.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Yang Bisa Blusukan Ganjar dan Jokowi, Prabowo Tidak Bisa

Sebab dia menyebut, blusukan perlu kesadaran untuk membangun kedekatan dengan masyarakat.

"Kami menghargai terhadap upaya blusukan oleh Pak Prabowo. Tetapi itu menunjukkan bahwa Pak Prabowo bukanlah Jokowi. Jadi untuk blusukan saja kami maklum, bahwa itu tidak mudah karena blusukan itu diperlukan suatu passion," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2023).

Baca juga: Soal Pencopotan Spanduk Prabowo-Gibran di Batam, Bawaslu Tegaskan Bekerja Sesuai Tugas

Hal tersebut menurutnya berbeda dengan gaya blusukan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang sempat menginap di rumah warga.

Strategi menginap itu disebutnya cocok untuk lebih membangun kedekatan (bonding) dengan masyarakat.

"PDI-P berpolitik ini bergerak ke bawah, berpolitik ini menyatu dengan rakyat. Alhmadulillah partai-partai lain sudah mulai mengikuti hal tersebut sehingga model blusukan tinggal di rumah rakyat itu hal yang bagus," ungkap Hasto.


"Maka bisa kita lihat, kalau Pak Ganjar blusukan itu kan rakyat datang berbondong-bondong, Pak Prabowo blusukan enggak ada yang datang. Jadi survei yang sebenarnya itu adalah ketika partai datang, ketika rakyat datang, apakah ada antusiasme dari pergerakan rakyat itu," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga menyebut bahwa blusukan tidak bisa diwakilkan.

Dengan adanya kebiasaan turun ke bawah maka masyarakat bisa menilai bahwa pemimpin nasional yang bisa melakukan blusukan adalah Jokowi dan Ganjar.

"Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan. Gitu. Blusukan itu merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat. Itu yang paling penting," tambahnya.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Yang Bisa Blusukan Ganjar dan Jokowi, Prabowo Tidak Bisa

Adapun capres Prabowo Subianto sempat melakukan blusukan ke Cilincing, Jakarta Utara pada 30 Desember 2023 lalu.

Saat itu, Prabowo mengunjungi warga di Kampung Sawah, Semper, Cilincing dan mendengarkan keluhan soal sulitnya mendapatkan akses air bersih.

Setelahnya, Menteri Pertahanan tersebut menuju Kampung Rawa Malang dan memasak bersama masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com