Oleh karena itu, Mahfud lebih berpegang pada hasil survei yang dikeluarkan oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, sebagai rujukan informasi mengenai elektabilitasnya.
"Enggak apa-apa, kita punya survei sendiri. (Survei CSIS) itu hanya untuk menekan psikologis saja, untuk menakut-nakuti orang," ujarnya.
Seperti diketahui, CSIS merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden 2024.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 43,7 persen.
Disusul kemudian oleh paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 26,1 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 19,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.