Diskusi emosional biasanya muncul dalam konteks perdebatan yang bersifat sengit atau panas tentang isu-isu sensitif seperti agama, ras, atau gender. Biasanya ditandai dengan munculnya emosi-emosi negatif seperti emosi, kekhawatiran, atau kecurigaan.
Pada akhirnya diskusi seperti ini rentan memicu polarisasi dan konflik di masyarakat.
Diskusi rasional biasanya muncul dalam konteks perdebatan yang bersifat konstruktif. Misalnya, perdebatan tentang isu-isu kebijakan publik, indikator dan data.
Diskusi rasional biasanya ditandai munculnya emosi-emosi positif seperti optimisme, harapan, atau keingintahuan. Diskusi ini bisa mendorong masyarakat untuk berpikir kritis dan mencari informasi yang lebih mendalam.
Meta komunikasi debat adalah komunikasi yang membahas tentang komunikasi itu sendiri. Dalam konteks debat, meta komunikasi dapat berupa komentar atau analisis terhadap cara para kandidat menyampaikan argumennya, strategi komunikasi yang mereka gunakan, atau isu-isu yang mereka bahas.
Meta komunikasi debat dapat dilakukan oleh publik, media massa, atau para kandidat itu sendiri. Publik dapat memberikan komentar atau analisis terhadap debat melalui media sosial, media massa, atau forum-forum diskusi.
Media massa juga dapat memberikan analisis terhadap debat dalam bentuk berita, opini, atau analisis.
Para kandidat dapat memberikan komentar atau analisis terhadap debat dalam bentuk pernyataan pers, wawancara, atau media sosial.
Meta komunikasi debat yang bersifat positif dapat membantu untuk meningkatkan kualitas debat. Misalnya, komentar yang memberikan pujian terhadap cara para kandidat berkomunikasi secara santun dan konstruktif.
Sementara itu, meta komunikasi debat yang bersifat negatif dapat mengganggu jalannya debat. Misalnya, komentar yang bersifat menyerang atau menjatuhkan salah satu kandidat.
Meta komunikasi debat dapat menjadi penting untuk para kandidat memastikan bahwa forum tersebut dapat berjalan secara efektif dan produktif dalam memengaruhi pemilih.
Misalnya, komunikasi tentang tujuan dan sasaran debat dapat membantu pasangan capres cawapres untuk tetap fokus pada tujuan debat.
Komunikasi tentang aturan dan tata cara debat dapat membantu kandidat untuk mengikuti aturan debat secara adil. Komunikasi tentang strategi dan taktik debat dapat membantu kandidat untuk menyajikan argumen mereka secara efektif.
Adapun Meta komunikasi debat dapat memiliki beberapa fungsi bagi pemilih. Pertama, meningkatkan pemahaman publik tentang debat.
Meta komunikasi dapat membantu publik untuk memahami cara kerja debat, strategi komunikasi yang digunakan oleh para kandidat, dan isu-isu yang dibahas.