Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Pasca Debat, Kita Berdebat

Kompas.com - 28/12/2023, 13:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Diskusi emosional biasanya muncul dalam konteks perdebatan yang bersifat sengit atau panas tentang isu-isu sensitif seperti agama, ras, atau gender. Biasanya ditandai dengan munculnya emosi-emosi negatif seperti emosi, kekhawatiran, atau kecurigaan.

Pada akhirnya diskusi seperti ini rentan memicu polarisasi dan konflik di masyarakat.

Diskusi rasional biasanya muncul dalam konteks perdebatan yang bersifat konstruktif. Misalnya, perdebatan tentang isu-isu kebijakan publik, indikator dan data.

Diskusi rasional biasanya ditandai munculnya emosi-emosi positif seperti optimisme, harapan, atau keingintahuan. Diskusi ini bisa mendorong masyarakat untuk berpikir kritis dan mencari informasi yang lebih mendalam.

Meta komunikasi debat

Meta komunikasi debat adalah komunikasi yang membahas tentang komunikasi itu sendiri. Dalam konteks debat, meta komunikasi dapat berupa komentar atau analisis terhadap cara para kandidat menyampaikan argumennya, strategi komunikasi yang mereka gunakan, atau isu-isu yang mereka bahas.

Meta komunikasi debat dapat dilakukan oleh publik, media massa, atau para kandidat itu sendiri. Publik dapat memberikan komentar atau analisis terhadap debat melalui media sosial, media massa, atau forum-forum diskusi.

Media massa juga dapat memberikan analisis terhadap debat dalam bentuk berita, opini, atau analisis.

Para kandidat dapat memberikan komentar atau analisis terhadap debat dalam bentuk pernyataan pers, wawancara, atau media sosial.

Meta komunikasi debat yang bersifat positif dapat membantu untuk meningkatkan kualitas debat. Misalnya, komentar yang memberikan pujian terhadap cara para kandidat berkomunikasi secara santun dan konstruktif.

Sementara itu, meta komunikasi debat yang bersifat negatif dapat mengganggu jalannya debat. Misalnya, komentar yang bersifat menyerang atau menjatuhkan salah satu kandidat.

Meta komunikasi debat dapat menjadi penting untuk para kandidat memastikan bahwa forum tersebut dapat berjalan secara efektif dan produktif dalam memengaruhi pemilih.

Misalnya, komunikasi tentang tujuan dan sasaran debat dapat membantu pasangan capres cawapres untuk tetap fokus pada tujuan debat.

Komunikasi tentang aturan dan tata cara debat dapat membantu kandidat untuk mengikuti aturan debat secara adil. Komunikasi tentang strategi dan taktik debat dapat membantu kandidat untuk menyajikan argumen mereka secara efektif.

Adapun Meta komunikasi debat dapat memiliki beberapa fungsi bagi pemilih. Pertama, meningkatkan pemahaman publik tentang debat.

Meta komunikasi dapat membantu publik untuk memahami cara kerja debat, strategi komunikasi yang digunakan oleh para kandidat, dan isu-isu yang dibahas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com