Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Eng. IB Ilham Malik
Dosen Prodi Perencanaan Wilayah & Kota ITERA

Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITERA. Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Bidang Kajian Kebijakan Transportasi

Tantangan Manajemen Transportasi Masa Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 28/12/2023, 10:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MASA libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) akan menjadi masa yang menyibukkan seluruh pihak yang bertanggung jawab atau terlibat dalam hal transportasi.

Sama seperti masa mudik Idul Fitri, masa Nataru juga memiliki tantangan berupa lonjakan volume kendaraan dan orang di berbagai matra transportasi, baik di darat, air, maupun udara.

Meskipun prediksi perjalanan Nataru hanya setengah dari masa mudik Lebaran, tetapi tetap harus ada antisipasi dalam manajemen traffic.

Tujuan manajemen transportasi ada dua, yaitu keselamatan perjalanan dan waktu tempuh perjalanan yang tetap wajar. Dalam bahasa transportasi, variabel kinerja jalan harus dijaga agar perjalanan tidak menghadapi hambatan atau bahkan masalah.

Saya meyakini, jika pengelola transportasi memiliki SOP yang sama seperti masa mudik Lebaran 2023 lalu, tidak akan ada kendala pada jalur utama pergerakan transportasi.

Mulai dari manajemen traffic di jalan tol, pelabuhan dan juga di manajemen kereta api dan bus. Sebab dari sisi supply and demand sudah bisa diprediksi dan dikontrol. Terutama di jalur utama.

Manajemen traffic objek wisata

Namun ada kendala lain yang sulit dibendung. Kendalanya ada di urban dan rural traffic. Di sanalah objek wisata maupun kuliner dan perhotelan berada.

Sehingga terjadi bangkitan dan tarikan perjalanan orang dan kendaraan. Volume kendaraan di jalan tersebut melonjak melebihi kemampuan kapasitas jalan. Akibatnya, kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindari.

Lonjakan volume kendaraan terjadi hampir sepanjang hari. Sehingga tidak ada ruang bagi “pembatasan dan pengendalian” volume lalu lintas di variabel “transportasi pariwisata”.

Cara yang bisa dilakukan oleh aparat terkait manajemen traffic skala kawasan agar bisa diatur sedemikian rupa arus lalu lintasnya. Supaya tidak ada crossing yang menyebabkan laju perjalanan kendaraan menjadi terganggu.

Kita akan lihat selama beberapa hari kedepan. IKU (Indikator Kinerja Utama) masa Nataru 2024 ada di transportasi perkotaan dan perdesaan di mana objek wisata berada.

Penyediaan kantong parkir, pengalih arus agar ada yang bisa dibuat menjadi satu arah, atau contraflow menjadi variabel dalam manajemen lalu lintas masa Nataru 2024.

Karena masa libur Nataru 2024 sedemikian panjang dan perjalanan wisata semakin melebar, orang bisa menjangkau daerah manapun karena objek wisata di Indonesia memang banyak dan tersebar. Tantangan manajemen transportasinya menjadi semakin menarik.

Saya meyakini, potensi persoalan transportasi dilihat sebagai tantangan oleh aparat terkait. Kita meyakini aparat bisa menyelesaikan tantangan trrafic di daerah urban and rural.

Jika ada kesulitan, maka menjadi tugas yang harus diselesaikan tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com