JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Indikator Politik pada akhir Desember 2023 menunjukkan, elektabilitas PDI-P dan Partai Gerindra sangat tipis. Keduanya berada di peringkat teratas.
Menurut surveri tersebut tingkat keterpilihan PDI-P sebesar 19,1 persen, sementara Partai Gerindra 18,2 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, keunggulan PDI-P belum bisa dinyatakan absolut lantaran survei memiliki margin of error 2,9 persen.
Baca juga: Migrasi Pendukung Jokowi Dinilai Sebabkan Elektabilitas Gerindra Teratas dan PDI-P Turun
"Secara umum kita temukan pola pemilih PDI-P dengan pemilih Gerindra itu statistik (berdekatan). Kita tidak tahu siapa yang unggul di antara dua partai ini karena selisihnya dalam margin of error 2,9 persen plus minus," kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring, Selasa (26/12/2023).
Adapun posisi ketiga ditempati Golkar dengan elektabilitas mencapai 9,3 persen, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 7,8 persen, Nasdem 6,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 4,5 persen, dan Partai Demokrat sebesar 4,4 persen.
Selanjutnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 2,8 persen, dan Partai Solidaritas Indonesia 2,4 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu mencapai 15,1 persen dari total responden yang disurvei.
"Secara absolut Golkar ada di peringkat ketiga, disusul PKB, Nasdem, PKS, PAN, Demokrat. Ini partai-partai yang secara umum di atas margin (parlementary threshold/PT)," ucap dia.
Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas Gerindra 21,9 Persen, PDI-P 18,3 Persen, Golkar 8 Persen
Berdasarkan survei, elektabilitas 10 partai politik di bawah ambang batas parlemen atau di bawah 4 persen. Parpol-parpol itu adalah PPP, PSI, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) (1,7 persen), Partai Ummat (0,8 persen), Partai Hati Nurani Rakyat (0,4 persen).
Lalu, Partai Bulan Bintang (0,4 persen), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (0,3 persen(, Partai Buruh (0,2 persen), Garuda (0,2 persen), dan Partai Kebangkitan Nusantara (0,1 persen).
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui telepon. Target survei adalah populasi Indonesia yang berusia 17 tahun, memiliki telepon seluler.
Total sampel sebanyak 1.217 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) dan double sampling. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.