BEKASI, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat Ono Surono tak percaya hasil survei Litbang "Kompas" terbaru yang menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Teman teman percaya enggak dengan survei yang kemarin dirilis? Kalau saya tidak percaya," kata Ono ketika ditanya terkait hasil survei Litbang "Kompas" usai bertemu kalangan milenial dan generasi Z di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) malam.
Ono mengaku, sejak sebulan yang lalu, dirinya mendapat informasi bahwa akan banyak lembaga survei yang merilis surveinya dengan menaikkan pasangan calon di luar Ganjar-Mahfud.
Baca juga: Begini Solusi Ganjar untuk Penanganan Pengungsi Rohingya jika Terpilih Jadi Presiden
Dari informasi itu pula, Ono mengatakan bahwa lembaga-lembaga survei merilis penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud.
"Karena sebulan yang lalu, sebulan yang lalu kita mendapatkan informasi bahwa hari ini sampai ke depan akan banyak lembaga lembaga survei yang melakukan rilis," ujar Ono.
"Yang hasilnya hampir semuanya menaikkan paslon lain, dan menurunkan paslon kita (Ganjar-Mahfud)," sambung Ono.
Baca juga: Jadwal Kampanye Paslon Nomor Urut 3 Hari Ini, Ganjar-Mahfud Fokus Bekasi dan Bandung
Kendati demikian, Ono menyatakan hasil survei Litbang Kompas tetap menjadi catatan, terutama bagi Ganjar-Mahfud dan timnya.
Hasil survei itu setidaknya menjadi pemompa semangat bagi keduanya untuk bekerja lebih keras lagi.
"Kalaupun itu menjadi sebuah catatan, sebuah catatan bagi Mas Ganjar-Pak Mahfud, juga timnya untuk mempunyai semangat yang lebih keras lagi," terang dia.
Ono pun kembali menegaskan ketidakpercayaannya terhadap hasil survei.
"Jadi sampai saat ini saya tidak percaya terkait dengan survei-survei itu," tegas dia.
Berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.
Baca juga: PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Terkait Pemilu 2024, Ganjar: Warning bagi Semuanya
Berdasarkan survei yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen.
Sementara elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada di angka 16,7 persen.
Sedangkan tingkat elektoral pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat 15,3 persen.
Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Terpisah, peneliti senior Litbang Kompas Bestian Nainggolan membantah bahwa Litbang Kompas dibayar kubu paslon tertentu saat merilis hasil temuan survei terbaru.
"Iya ini banyak sekali dipertanyakan masyarakat. Dan kami bersyukur, kami merasa senang karena kita tahu bahwa para pemilih, masyarakat, audiens kami, memperhatikan apa yang menjadi bagian dari komitmen kami untuk menunjukkan kepada publik bahwa ini loh hasil dari survei yang kami lakukan secara independen," ujar Bestian dalam program Satu Meja, seperti dikutip siaran Kompas TV pada Kamis (14/12/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.