JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi politik calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dinilai serba tanggung ketimbang 2 pesaingnya, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianti, yang akhirnya berdampak negatif terhadap elektabilitas.
Anies yang merupakan capres nomor urut 1 dan Prabowo yang mendapatkan nomor urut 2 saat ini dalam posisi politik yang berseberangan.
Kubu Anies menggaungkan narasi perubahan, keadilan sosial, dan bersikap oposisi.
Sedangkan kubu Prabowo menyatakan akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Baca juga: Momen Ganjar Bermalam di Rumah Warga, Diajak Curhat dan Disuguhi Singkong Rebus
Sedangkan posisi politik Ganjar dinilai kurang tegas apakah kontra Jokowi seperti Anies atau mendukung pemerintahan seperti Prabowo.
"Secara personal, Ganjar gamang dengan posisi branding politiknya di tengah PDI-P yang berkoalisi namun rasa beroposisi atas Presiden Jokowi," kata Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (17/12/2023).
Menurut Agung, persaingan ketat narasi yang diusung dalam Pilpres 2024 justru dikuasai oleh Anies dan Prabowo dengan menyampaikan gagasan yang saling bertolak belakang.
Sedangkan Ganjar, menurut Agung, seolah terbelenggu dengan narasi politik yang kurang tegas serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sampai saat ini masih berada dalam kabinet.
Baca juga: Marak Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno: Rekan-rekan PPP Jangan Cengeng
"Realitas politik mengemuka terjadi di antara tarik-menarik yang kompetitif narasi perubahan Anies dan narasi keberlanjutan Prabowo. Otomatis ketidakjelasan hal ini memberi dampak disinsentif elektoral baik bagi PDI-P maupun Ganjar," ucap Agung.
Berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.
Berdasarkan survei yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen.
Sementara elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada di angka 16,7 persen.
Sedangkan tingkat elektoral pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat 15,3 persen.
Baca juga: Tinjau Pasar Terbakar, Ganjar Pastikan Perbaikan dan Tempat Dagang Sementara
Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.