JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Nusron Wahid yang diberhentikan dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Selasa (13/12/2023).
Kemudian, tulisan soal pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan mengenai elektabilitas Gibran Rakabuming Raka yang teratas menurut survei juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai survei Litbang “Kompas” yang memperlihatkan elektabilitas PKB, Nasdem, PKS, dan Demokrat mengalami penurunan juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan pergantian kepengurusan antar waktu masa khidmah 2022-2027. Salah satu Ketua PBNU yang diberhentikan adalah Nusron Wahid.
Adapun pergantian kepengurusan tersebut telah disahkan dengan terbitnya Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027. Surat ini dikeluarkan PBNU pada Rabu (15/11/2023).
Melalui situs resminya, Selasa (12/12/2023), PBNU memberhentikan dengan hormat KH Muhammad Syakrim dan KH Muhammad Hatim Salman dari Mustasyar PBNU sisa masa khidmah 2022-2027.
"PBNU juga memberhentikan dengan hormat KH Subhan Makmun dari Rais PBNU masa khidmat 2022-2027, lalu H Nusron Wahid dan H Nasyirul Falah Amru dari Ketua PBNU sisa masa khidmat 2022-2027," tulis surat tersebut.
Baca selengkapnya: Nusron Wahid Diberhentikan dari Ketua PBNU
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto berpandangan bahwa popularitas calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang melesat di survei Litbang Kompas terkini bisa dipahami oleh masyarakat.
Menurutnya, masyarakat paham popularitas itu terjadi usai proses di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Hukum dicoba dimanipulasi, sehingga meningkat elektoral itu harus bermakna positif, jangan meningkat elektoral punya makna negatif," kata Hasto ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023) malam.
Hal itu disampaikan Hasto usai ditanya soal hasil jajak pendapat Litbang Kompas terkait melesatnya popularitas Gibran dibandingkan dua cawapres lain, yaitu Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
Baca selengkapnya: Kata Hasto soal Popularitas dan Elektabilitas Gibran Teratas di Survei Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas sejumlah partai politik (parpol) mengalami penurunan jika dibandingkan survei serupa 4 bulan lalu atau Agustus 2023.
Dikutip dari Harian Kompas yang terbit Selasa (12/12/2023), meski mengalami penurunan yang tak signifikan, elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di urutan keempat dengan raihan 7,4 persen.
Sementara, pada survei Agustus 2023, parpol yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu memperoleh elektabilitas 7,6 persen.
Partai Nasdem juga mengalami penurunan. Pada Agustus partai yang didirikan Surya Paloh itu mencatatkan elektabilitas 5,9 persen.
Baca selengkapnya: Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas PKB, Nasdem, PKS, Demokrat Alami Penurunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.