Anies menilai, lebih baik para simpatisan membuat urunan sendiri untuk acara kampanye di daerah mereka tanpa harus memberikan sumbangan ke tim Anies-Muhaimin.
"Misalnya kita datang ke satu kabupaten, teman-teman yang menyelenggarakan (acara kampanye), cari donasi di lingkungan itu, akuntabilitasnya menurut Mas Anies lebih bagus," papar Wakil Ketua DPR RI itu.
Baca juga: Dana Kampanye Tipis, Muhaimin Sebut Anies Tak Setuju jika Galang Dana
Hal ini, kata Cak Imin, akan berbeda dengan urunan yang uangnya dikumpulkan lalu dikirimkan ke pusat untuk dikelola Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin.
Menurut dia, pertanggungjawaban dana besar dari masyarakat akan lebih sulit dilakukan pencatatan baik yang keluar maupun masuk.
"Daripada kenclengan nanti dapat besar nanti laporannya bagaimana dan seterusnya," ucap dia.
Anies-Muhaimin mempunyai uang Rp 1 miliar dari iuran pasangan calon untuk dana kampanye.
Baca juga: Dana Kampanye Paling Sedikit, Cak Imin Harap Parpol Pengusung Lebih Banyak Bantu
Sementara itu, paslon 2 Prabowo Subianto dan Gibra Rakabuming Raka memiliki total dana kampanye awal sebesar Rp 31,4 miliar.
Uang ini berasal dari uang paslon Rp 2 miliar, barang dari parpol pendukung Rp 600 juta, dan jasa parpol pendukung Rp 28,8 miliar.
Untuk paslon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki dana awal kampanye Rp 23,3 miliar dengan rincian uang paslon Rp 100 juta dan uang parpol pendukung Rp 2,9 miliar.
Kemudian ada juga uang sumbangan pihak perseorangan Rp 1,7 juta dan uang sumbangan dari perusahaan non pemerintah Rp 20,3 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.