JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji bakal menyikat praktik pungutan liar yang kerap dialami oleh nelayan di Indonesia.
Janji ini disampaikan Ganjar saat berbincang dengan kelompok nelayan di Imdramayu, Sabtu (23/12/2023), di mana seorang nelayan bernama Amirudin mengaku sering dimintai uang keamanan oleh preman yang biasa disebut sebagai bajak laut.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Siapkan 21 Program Unggulan Senilai Rp 2.500 T, Ini Daftarnya
"Itu termasuk pungli yang masuk dalam hitungan kami. Dan akan kita sikat,” kata Ganjar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu, Sabtu, dikutip dari siaran pers.
Ganjar mengatakan, hal itu harus menjadi perhatian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ataupun pihak keamanan.
Ia menyatakan, KKP serta TNI Angkatan Laut dan Kepolisian Air harus rajin melakukan patroli dan menindak pelaku pungli demi menjaga ketertiban di laut Indonesia.
“Kalo enggak ya tentu mereka akan merasa bahwa ini sebuah kewajiban padahal itu engak ada. Kalo pengamanan itu Pol Air akan mengamankan, maka nanti akan kita cek kalo itu praktik terjadi maka penegakan akan di sana,” kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Kampanye ke Indramayu, Majalengka, dan Solo, Mahfud ke Probolinggo
Mantan gubernur Jawa Tengah ini pun mengapresiasi keberanian nelayan yang secara gamblang menceritakan persoalan yang mereka hadapi terutama terkait pungli.
“Menarik kejujuran mereka menyampaikan bajak laut ini preman. Karena saya tanya petugas apa bukan, (nelayan menjawab) dia preman yang mengamankan para nelayan,” kata Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.