Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Muhaimin dan Mahfud, Gibran Tinggalkan Podium Saat Jawab Pertanyaan Panelis

Kompas.com - 22/12/2023, 20:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meninggalkan podium saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat calon wakil presiden di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).

Pantauan Kompas.com, setelah moderator selesai membacakan pertanyaan panelis, Gibran langsung berjalan meninggalkan podium ke bagian depan panggung.

Setelah itu, Wali Kota Solo tersebut mulai membacakan jawabannya.

Baca juga: Mahfud Sanggah Gibran soal IKN: Coba Sebutkan 1 Investor yang Sudah Masuk?

Sikap Gibran itu berbeda dengan dua cawapres lainnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang tetap berdiri di podium saat menjawab pertanyaan panelis.

Namun, setelah melihat Gibran meninggalkan podium, Muhaimin pun mengikuti langkah Gibran ketika mendapat kesempatan merespons pernyataan Gibran.

"Saya baru tahu kalau boleh di sini juga, supaya lebih deket sama panelis," kata Muhaimin.

Berbeda dari sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang menyiapkan podium di panggung untuk debat cawapres malam ini.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, penggunaan podium ini merupakan usulan dari tim pasangan capres-cawapres dan hasil evaluasi dari debat sebelumnya.

Baca juga: Bahas E-commerce, Gibran: Semua Harus Comply Regulasi

Nantinya, podium sederhana juga akan disediakan pada debat-debat selanjutnya.

"Hal yang jadi catatan-catatan kemarin atau evaluasi sudah kita sepakati bersama, di antaranya semua tim paslon mengajukan usulan bahwa di dalam debat nanti, (debat) kedua dan seterusnya masing-masing sampai (debat) kelima, itu disiapkan podium sederhana," kata dia dilansir dari Kompas.com, Senin (18/12/2023).

"(Podium) sebagai sarana untuk tampil dari masing-masing capres maupun cawapres dalam debat-debat seterusnya, kedua, ketiga, keempat dan kelima," kata dia.


Selain podium, para cawapres juga diperbolehkan membawa alat tulis berupa kertas dan pulpen. Namun, mereka tidak diizinkan membawa selain dua alat tersebut.

Para capres juga dijadwalkan akan hadir untuk mendampingi pasangan cawapresnya saat debat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com