Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mengaku Tak Beri Masukan untuk Gibran Hadapi Debat Cawapres

Kompas.com - 22/12/2023, 13:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya tak memberikan nasihat khusus untuk putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang akan mengikuti debat calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (22/12/2023) malam.

Kepala Negara juga menyatakan Gibran tidak meminta restu khusus kepadanya sebelum menjalani debat.

"Endak, endak. Wejangan apa sih? Debat ya debat gitu saja," ungkap ujar Jokowi saat memberikan keterangan di St Regis, Jakarta, Jumat.

"Endak (tidak minta restu), biasa saja," lanjutnya.

Baca juga: Sidang DKPP soal Gibran Maju Cawapres, KPU Bantah Langgar Etik dan Minta Aduan Ditolak

Jokowi pun menyatakan tak memberikan masukan khusus untuk Gibran. Sebab menurutnya dia tidak pernah bertemu dengan putranya yang kini menjabat Wali Kota Surakarta itu.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyatakan akan menyaksikan jalannya debat cawapres pada Jumat malam dari rumah.

Presiden pun berharap, debat pada Jumat malam berlangsung dengan meriah.

"Nontonnya ? Ya di rumah. Bisa di Jakarta, bisa di Bogor, bisa di Solo," kata Jokowi.

"Ya harapannya debatnya ramai," tegasnya.


Untuk diketahui, peaksanaan debat cawapres nanti malam akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Adapun cawapres ini merupakan debat kedua dalam keseluruhan rangkaian debat capres-cawapres Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Andi Widjajanto Ungkap Titik Pembeda Ganjar dan Jokowi, Singgung Manuver Pencalonan Gibran

Debat akan diikuti oleh tiga orang cawapres, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Debat akan mulai disiarkan secara on air pukul 19.00 WIB di stasiun televisi nasional.

Dua orang jurnalis akan memimpin jalannya debat pada Jumat mendatang. Keduanya yakni jurnalis dari Transcorp sekaligus Pemimpin Redaksi Detiknews, Alfito Deannova Ginting dan news anchor Kompas TV, Liviana Cherlisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com