Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Parpol Biayai Kampanye Anies-Muhaimin di Daerah

Kompas.com - 21/12/2023, 13:25 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid mengatakan partai politik (parpol) dalam Koalisi Perubahan sudah membiayai dana kampanye untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di wilayahnya masing-masing.

Menurutnya, dengan gerakan tersebut parpol tak harus menyumbangkan sejumlah dana kampanye untuk Anies dan Muhaimin.

Baca juga: Dana Awal Kampanye Hanya Rp 1 Miliar, Anies: Inilah Gerakan Rakyat

“Karena parpol kan sudah bekerja untuk kampanye, untuk macam-macam. Jadi bantuannya enggak harus berupa uang tunai ke pasangan, dan itu hebat ya,” ujar Hasanuddin pada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Ia mengungkapkan, saat ini dana kampanye awal Anies-Muhaimin yang berjumlah Rp 1 miliar itu banyak berasal dari relawan maupun masyarakat yang mendukung perubahan.

Maka, dana itu yang nantinya akan diperbesar untuk membiayai pemenangan keduanya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Sementara, dana kampanye hasil urunan berjumlah Rp 1 miliar itu adalah hasil keswadayaan, hasil person to person. Nanti yang akan kita perbanyak adalah hasil person to person itu,” sebut dia.

Hasanuddin pun mengaku tak khawatir dana kampanye awal Anies-Muhaimin menjadi yang terkecil dibanding dua pasangan calon (paslon) lain.

Baca juga: Dana Awal Kampanye Anies-Muhaimin Hanya Rp 1 Miliar, Sumbangan dari Pribadi

Baginya, itu menunjukkan bahwa keduanya tak terikat dengan kelompok tertentu yang akhirnya berkonsekuensi memiliki hutang politik.

Sebaliknya, hutang politik Anies-Muhaimin justru berasal dari masyarakat luas yang mendukungnya.

“Itu menunjukan kita tidak didukung oleh para oligarki. Orang itu bergerak sendiri-sendiri rakyat itu. Enggak dibiayai. Lha orang-orang membantu begitu kan enggak bisa kita cegah,” imbuh dia.

Adapun berdasarkan data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) dana kampanye awal dari paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran mencapai Rp 31 miliar.

Baca juga: Dana Awal Kampanye Hanya Rp 1 Miliar, Anies: Banyak Patungan dan Iuran, Inilah Gerakan Rakyat

Rinciannya, Rp 2 miliar dari kantong pribadi, barang dari parpol atau gabungan parpol senilai Rp 600 juta, dan jasa dari parpol atau gabungan parpol Rp 28,8 miliar.

Kemudian, dana kampanye awal dari paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud senilai total Rp 23 miliar.

Rinciannya, uang dari kantong paslon sendiri senilai Rp 100 juta, uang dari parpol atau gabungan parpol Rp 2,9 miliar, uang dari sumbangan perseorangan bernilai Rp 1,6 miliar, dan uang sumbangan pihak lain berupa perusahaan atau badan usaha non pemerintahan senilai Rp 20,3 miliar.

Sementara, Anies-Muhaimin hanya memiliki dana kampanye Rp 1 miliar dan tak nampak dana tambahan dari parpol maupun pihak-pihak lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com