Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Cawapres Perdana, Mahfud Dapat Wejangan dari Sandiaga dan Hary Tanoe

Kompas.com - 20/12/2023, 20:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mendapat wejangan soal isu ekonomi menjelang debat cawapres perdana yang akan berlangsung pada Jumat (22/12/2023) lusa. 

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa pihaknya meminta masukan beberapa sosok berpengalaman di bidang ekonomi dan bisnis, karena debat nanti erat kaitannya dengan isu-isu ekonomi.

Sosok-sosok itu misalnya Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT).

Selain politikus, kedua sosok itu juga dikenal sebagai pengusaha sukses.

"Pak Sandi diminta masukan, Pak HT diminta masukan, semua yang istilahnya pengusaha dari konteks ekonomi," kata Arsjad ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Mahfud Tak Latihan Khusus Jelang Debat Cawapres, Hanya Diskusi

Arsjad pun termasuk sosok yang diminta memberikan masukan dalam persiapan debat cawapres.

Adapun Arsjad memiliki latar belakang di bidang ekonomi dan ia adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) non-aktif.

Dia meyakini, Mahfud akan mendengarkan masukan berbagai tokoh pengalaman di bidang ekonomi itu.

"Pak Mahfud itu pertama mendengar masukan-masukan, suara-suara rakyat karena yang utama suara rakyat dulu, apa yang secara ekonomi yang disampaikan. Lalu juga komunitas-komunitas apakah itu dari komunitas ekonomi kreatif dari komunitas namanya dari sisi komunitas-komunitas misalnya eko digital dan lain-lain," ungkapnya.

Baca juga: Persiapan Gibran Jelang Debat Cawapres: Makan Enak, Tidur Nyenyak, Ketawa Banyak

Selain itu, Mahfud juga disebut meminta masukan dari pasangannya, yaitu capres Ganjar Pranowo.

Menurut dia, apa yang akan disampaikan Mahfud dalam debat cawapres sesuai dengan visi misi Gerak Cepat Indonesia Unggul.

"Jadi selama ini Pak Mahfud mendengarkan masukan-masukan," tutur dia.

Adapun debat Pilpres kedua akan dilangsungkan oleh tiga cawapres, pada Jumat 22 Desember mendatang.

Tema debat kali ini meliputi ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital, kemudian keuangan, pajak dan tata kelola APBN-APBD, lalu soal investasi, perdagangan, infrastruktur dan perkotaan.

Debat akan diikuti oleh tiga orang cawapres, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com