Sebagai informasi, penentuan para pemenang tersebut lebih dulu melalui proses yang panjang selama tiga bulan, dengan melibatkan dewan juri yang ahli dalam dunia fundraising dan filantropi.
Para juri tidak hanya melakukan penilaian, tetapi juga melakukan audit langsung. Proses audit ini bertujuan untuk menilai pertumbuhan dan keberhasilan dari program penggalangan dana yang dilaksanakan oleh setiap lembaga.
Laporan hasil audit menjadi elemen kunci untuk memberikan penilaian yang akurat.
Baca juga: Dukung Green Economy BPK Tingkatkan Audit SDGs Sektor Energi
Pada kesempatan yang sama, Dewan Pembina IFI Arifin Purwakananta, mengatakan bahwa kekuatan civil society dari lembaga zakat, lembaga wakaf, non-governmental organization (NGO), dan sejenisnya turut berperan dalam membantu pemerintah dalam membangun negeri.
Tak lupa, ia memberikan selamat kepada para pemenang yang berhasil melalui tahapan penilaian yang begitu ketat.
“Kita tahu bahwa kekuatan civil society dari lembaga zakat, lembaga wakaf, NGO, dan sejenisnya telah ikut membantu pemerintah dalam membangun negeri ini. Saya ingin memberikan selamat kepada para pemenang. Peran teman-teman tidaklah kecil dalam menguatkan sektor civil society di Indonesia,” imbuh Arifin.
Ia yakin dengan terus bangkitnya para fundraiser dan lembaga yang membangun kemandirian dengan baik akan banyak menampilkan karya masyarakat sipil untuk membangun negeri yang lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.