Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Wacana Pemakzulan Joe Biden dan Dampak Geopolitik Indonesia

Kompas.com - 16/12/2023, 08:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bagaimanapun menjalin hubungan internasional telah menjadi landasan penting bagi Indonesia.

Indonesia dalam menghadapi dinamika kompleks dunia geopolitik, perintah untuk memperkuat kapasitas diplomasi preventif dan membangun aliansi yang kokoh semakin mendesak.

Sebagai negara dengan peran strategis di kawasan Asia Tenggara, Indonesia harus dengan cermat menavigasi tantangan dan peluang yang muncul dalam konteks ini. Dari itu diplomasi preventif menjadi elemen kunci dalam strategi luar negeri Indonesia.

Bersamaan pula untuk mencegah atau mengurangi potensi konflik sebelum mencapai titik kritis, di mana hal ini merupakan langkah proaktif untuk memelihara stabilitas regional.

Maka Indonesia, sebagai pendukung teguh perdamaian dan keamanan, harus mengembangkan mekanisme diplomasi yang efektif untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat merugikan kepentingan nasional dan regional.

Penguatan diplomasi preventif juga memerlukan peran yang aktif dalam upaya penyelesaian konflik regional.

Dengan memainkan peran mediasi dan advokasi, Indonesia dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Hal ini memerlukan kerja sama yang erat dengan negara-negara tetangga dan lembaga internasional.

Dalam menyusun agenda diplomasi preventif dan membangun aliansi, Indonesia juga harus memperhatikan isu-isu global yang berkaitan dengan keamanan, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan.

Dengan fokus pada isu-isu tersebut, Indonesia dapat memperkuat citra sebagai negara yang berkomitmen pada nilai-nilai internasional dan menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam mengatasi tantangan global.

Dampak Geopolitik

Dengan demikian menjadi gamblang bahwa pemakzulan seorang presiden Amerika Serikat (AS) tidak hanya menjadi peristiwa domestik yang memengaruhi politik dalam negeri, tetapi juga menciptakan gelombang di tingkat regional yang dapat berdampak signifikan pada geopolitik dan geostrategi Indonesia.

Perubahan politik di AS memiliki konsekuensi mendalam terhadap aliansi regional dan perjanjian keamanan di Asia Tenggara.

Hal itu bisa memicu negara-negara di kawasan untuk mengevaluasi ulang strategi keamanan mereka, seiring dengan perubahan kebijakan luar negeri AS yang baru.

Lalu dari perspektif geopolitik, pemakzulan presiden AS menciptakan dinamika baru dalam hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara.

Aliansi regional, seperti ASEAN, dapat terpengaruh oleh ketidakpastian politik yang muncul. Pergeseran dalam prioritas dan fokus kebijakan luar negeri AS, juga dapat memaksa negara-negara di kawasan untuk mengevaluasi sejauh mana kebijakan luar negeri mereka sejalan dengan kepentingan dan nilai-nilai baru yang mungkin diusung oleh pemerintahan AS yang baru.

Dalam konteks geostrategi, perubahan politik di AS dapat menciptakan tantangan baru bagi Indonesia. Negara-negara di Asia Tenggara mungkin mencari keamanan lebih lanjut mengingat ketidakpastian yang mungkin muncul akibat pemakzulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com