Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Dianggap Mahfud Lawan Berat Debat, Anies: Teruji, Bukan Muncul Mendadak

Kompas.com - 15/12/2023, 15:37 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berpandangan, pasangan calon wakil presiden (cawapres)-nya, Muhaimin Iskandar memiliki perjalanan karier politik yang panjang.

Hal itu disampaikan Anies menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang menyebut Muhaimin Iskandar sebagai lawan berat dalam debat cawapres yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Desember mendatang.

Menurut Anies, perjalanan panjang pria yang karib disapa Cak Imin itu jadi bekal untuk menghadapi debat tersebut.

Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Dorong PPATK Ungkap Aliran Dana Tambang Ilegal untuk Kampanye

"Persiapan untuk debat itu bukan persiapan belajar dua jam, tiga jam. Persiapannya adalah perjalanan karirnya, karena semua yang nanti akan ditanyakan di dalam acara debat nanti itu menjawabnya," kata Anies saat ditemui di Islamic Centre Bekasi, Jalan Jenderal Ahmadi Yani, Kota Bekasi, Jumat (15/12/2023).

Dalam kesempatan ini, eks Gubernur DKI Jakarta ini pun mengucapkan terima kasih atas pengakuan Mahfud yang menganggap Cak Imin menjadi lawan berat.

Terlebih, Cak Imin dianggap Anies sebagai cawapres yang memiliki kompetensi dan perjalanan politik lengkap.


"Gus Imin itu adalah cawapres yang memiliki kompetensi dan cawapres yang bukan muncul mendadak. Tapi, cawapres yang sudah menjadi bagian dari perjuangan sejak muda. Jadi ketika beliau muda, aktif di mahasiswa. Jadi ketua pergerakan mahasiswa Islam Indonesia,” kata Anies.

“Ketua nasional pula, walaupun beliau berasal dari keluarga yang sangat dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama, tapi beliau tidak lompat, mendadak langsung posisinya tinggi, beliau berjuang dari bawah sejak mahasiswa sampai sekarang," ucapnya.

Dengan perjalanan panjang tersebut, Anies menilai cawapresnya sudah teruji untuk menjawab berbagai persoalan yang ditanyakan dalam sesi debat.

Baca juga: Anies-Prabowo-Ganjar Jawab Problem Persekusi: Singgung Bantuan Hukum hingga Pendidikan Budi Pekerti

Ia pun mengaku bangga berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

"Terujinya oleh siapa? Oleh waktu, oleh tantangan dengan keuletan yang dilewatinya, jadi saya bangga sekali dengan pasangan saya, Gus Imin," kata Anies.

"Saya tidak ada keraguan sedikitpun bahwa Gus Imin akan nanti dipandang oleh publik sebagaimana perjalanannya selama ini," imbuhnya.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menilai bahwa semua lawan dalam debat cawapres, sama-sama berat.

Hal ini disampaikan Mahfud saat dimintai tanggapan atas pernyataan Timnas pemenangan Anies-Muhaimin yang menyinggung bahwa lawan berat mereka adalah Mahfud MD.

Namun, sebelum menjawab dua kandidat yang menjadi lawan berat, Mahfud lebih dulu mengakui bahwa lawan beratnya adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

“Lawan paling berat saya ya Cak Imin, sama, itu saja,” kata Mahfud saat ditemui di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com