JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menduga, Presiden Joko Widodo mengintip program pasangan Ganjar-Mahfud ketika membolehkan pupuk subsidi dibeli dengan menunjukkan kartu tanda penduduk.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Patria Ginting menyebut, kebijakan Jokowi itu serupa dengan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang dirancang oleh Ganjar-Mahfud.
"Pada saat kemarin Pak Presiden Jokowi kunker dan bicara bagaimana di beberapa tempat tinggal pakai KTP enggak perlu kartu tani, kami tuh ya kayak, 'Ih jangan-jangan Pak Presiden nih melihat dokumen visi-misinya kami lagi' atau bagaimana ya gitu karena ya mirip banget gitu lho," kata Patria di Media Center TPN, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Sindir Gibran, Ganjar-Mahfud Janjikan 17 Juta Lapangan Kerja Baru
Patria menyampaikan, program KTP Sakti yang disiapkan oleh Ganjar-Mahfud bakal menggabungkan fungsi beragam kartu yang dimiliki masyarakat ke dalam satu kartu, yakni KTP elektronik.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi mengantongi beragam kartu seperti kartu Indonesia pintar, kartu untuk mendapat bantuan program keluarha harapan, hingga kartu tani yang menjadi syarat membeli pupuk subsidi.
"Ini baru terobosan luar biasa, digitalisasi semua kuat di sana karena memang anak-anak muda ingin yang simple-simple saja. Jangan kita bawa banyak kartu, katanya mau negara maju, negara digital, kok masih banyak kartu-kartu," ujar Patria.
Patria pun menilai wajar apabila ada kesamaan antara kebijakan Jokowi dan program yang disiapkan oleh Ganjar, yakni memberi pelayanan yang lebih cepat dan sederhana.
"Justru kami senang kalau Pak Presiden Jokowi ikut itu. Karena itu makin menunjukkan bahwa oh ya kita sama-sama bareng-bareng dan emang tujuan percepatan sat set, tas tes ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar dia.
Baca juga: Warga Curhat Jadi Buruh pun Ada Pungli, Ganjar: Mesti Disikat
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mempermudah pembelian pupuk subsidi oleh petani yang tidak harus menunjukkan kartu tani.
Jokowi mengatakan, petani bisa menggunakan KTP saat membeli pupuk subsidi. Namun, dia mengatakan tidak sembarang KTP yang bisa digunakan untuk membeli pupuk.
"Ini urusan kemarin kalau mau beli Pupuk harus menunjukkan kartu tani. Saya sudah menyetujui urusan pembelian pupuk (subsidi) asal di KTP ada tulisan petani silakan itu dipakai," kata dia saat memberikan sambutan di hadapan penyuluh pertanian dan Babinsa se-Jawa Tengah, di Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/12/2023).
Dia mengingatkan, jika di KTP tidak tertulis pekerjaan sebagai petani maka tak bisa membeli pupuk subsidi.
"Jadi bisa pakai kartu tani bisa pakai KTP. Tapi jangan sampai KTP tertulis pengusaha beli pupuk, hati-hati. Atau di sini tulisannya ASN, cari pupuk juga enggak bisa. Artinya memakai KTP yatulisannya pekerjaannya petani. Setuju?" tutur Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.